Suara.com - Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) konsisten kembali mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan untuk mendorong kelestarian lingkungan, sekaligus memperingati 2 Dekade Gerakan APU-PPT.
Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan, Mandiri Group berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan. Hal ini merupakan bagian dari konsistensi Mandiri Group, yang menekankan pertumbuhan pada peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan dalam masyarakat.
"Sudah menjadi tugas kita semua untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Bank Mandiri bersama dengan Mandiri Group mengajak masyarakat untuk mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan, mengurangi emisi karbon, menjaga kelestarian alam, pencegahan bencana sekaligus memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat," ujarnya, dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
Hal ini diwujudkan lewat kolaborasi antara Mandiri Group dan PPATK, yang bersama-sama berkomitmen menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan, salah satunya melalui penanaman pohon di daerah hulu Katulampa Bogor, Jawa Barat. Katulampa dipilih sebagai lokasi penanaman, mengingat kawasan ini menjadi daerah hulu yang potensial menampung resapan air dan salah satu sumber yang mengaliri sungai Ciliwung.
Dalam acara ini, Mandiri Group memberikan 1000 pohon buah produktif untuk ditanam, sehingga ke depan, selain berfungsi sebagai resapan air untuk pencegahan bencana, juga mampu menjadi pohon yang produktif dan dapat memberikan manfaat secara ekonomis bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Sales and Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Anton Sukarna menyampaikan, BSI terus mendukung green economy dari segala aspek, baik dari sisi bisnis maupun tanggung jawab perusahaan untuk masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip syariah untuk ekonomi keberlanjutan.
Anton menambahkan, pihaknya menyambut baik sinergi ini, yang juga juga menjadi bentuk dukungan BSI untuk komitmen penuh terhadap good corporate governance (GCG) kepada seluruh pemangku kepentingan, sehingga keberadaan BSI dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Tahun ini, BSI juga memiliki berbagai program pelestarian lingkungan, diantaranya penghijauan di daerah rawan bencana melalui penanaman bibit pohon, pemasangan solar panel, penempatan mesin daur ulang botol, dan program kelestarian alam lainnya.
BSI, Mandiri Group, dan PPATK mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga keberlanjutan, mulai dari hal kecil yang hisa dilakukan untuk menyelamatkan Bumi.
Baca Juga: Dorong Swasembada Pangan, Bank Mandiri Kembangkan Petani Jagung di Kabupaten Dompu
Sementara itu, Direktur Business Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama menyatakan, menyambut baik acara yang digelar oleh Mandiri Group dan PPATK tersebut. Menurutnya, saat ini dunia sedang bergerak ke arah membangun kesadaran ekologis untuk memastikan perbaikan lingkungan hidup yang kontinyu.
“Gerakan yang dibangun pada hari ini sangat positif, sebagai langkah yang baik untuk merawat Bumi, agar tetap lestari dan karena itu kami menyambut baik upaya-upaya penghijauan yang dilakukan oleh Mandiri Group dan PPATK,” ujarnya.
Maswar menambahkan, penanaman pohon secara simbolis dengan PPATK menyiratkan makna dukungan terhadap green economy, yang bertujuan untuk mengurangi karbondioksida terhadap lingkungan serta hemat sumber daya alam dan berkedilan sosial.
“Dengan memberikan bibit pohon buah-buahan, sebetulnya kami berupaya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Semoga gerakan ini memberikan inspirasi semua kalangan untuk turut menjaga lingkungan,” ujar Maswar.
Berita Terkait
-
Ajak Anak Peduli Lingkungan, Yuk Ikut Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
-
Survei Bank Mandiri: Masyarakat Mulai Keluarkan Uang Buat Belanja Pada Januari-Februari
-
Dorong Swasembada Pangan, Bank Mandiri Kembangkan Petani Jagung di Kabupaten Dompu
-
Dukung Inklusivitas Penyandang Disabilitas, Bank Mandiri Kembali Gelar Program Mandiri Sahabat Disabilitas Tanah Air
-
Pasar Metaverse Capai Rp21 Ribu Triliun Pada 2030, Bank-bank Dalam Negeri Rebutan Masuk Virtual
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB