Suara.com - Kenaikan harga BBM Pertamax per 1 April 2022 membuat publik menjerit. Pemerintah sepakat untuk menaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per hari ini, Jumat (1/4/2022).
Publik semakin terkejut terkait adanya kabar bahwa harga Pertalite dan Gas 3 kg ikut naik.
Hal tersebut rupanya diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut memberikan sinyal bahwa setelah harga Pertamax, maka harga Pertalite akan naik.
Kemudian kenaikan harga tersebut diikuti gas 3 kilogram. Diketahui, kenaikan harga tersebut akan terjadi secara bertahap.
Sontak, hal tersebut langsung membuat publik kaget dan menjerit.
Mereka mengungkapkan keprihatinan terkait kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
"Menjelang Ramadhan, selain bahan-bahan pokok mulai merangkak naik, opung menambahkan pula hadiah Ramadhan yang 'indah'," kata warganet.
"Jadi warga +62 dikepung kenaikan harga energi dan kebutuhan pokok lainnya, terbaru minyak goreng, entah apalagi kedepannya yang akan naik," ujar warganet.
Baca Juga: Pertamax Rp 12.500 per Liter, Menko Luhut Binsar: Indonesia Lambat Naikkan Harga
"Ini April mop guys, mana mungkin pemerintah kita begitu, mereka mah sayang banget sama rakyatnya. Pokoknya 3 periode joss," imbuh warganet.
"Mantap segala naik rakyat tambah susah hidup," ungkap warganet lain.
Sebelumnya, harga Pertamax naik dari Rp 9000 menjadi Rp 12.500 per liter. Harga tersebut berlaku mulai 1 April 2022.
"Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum," kata Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman.
Kenaikan harga pertamax itu terjadi di sejumlah wilayah, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat, harga pertamax naik Rp3.550 dari sebelumnya hanya dijual Rp9.200 menjadi Rp12.750 per liter.
Berita Terkait
-
Sebut Indonesia Paling Lambat Naikkan Harga BBM, Menko Luhut Sebut kalau Pertamax Tidak Naik Pertamina Bisa Jebol
-
Warga Kota Cimahi dan Bandung Barat Buru Pertalite, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU
-
Pertamax Rp 12.500 per Liter, Menko Luhut Binsar: Indonesia Lambat Naikkan Harga
-
Ketum APDESI Ngaku Baru Sekali Bertemu Luhut, Mau Deklarasi Dukung Jokowi 3 Periode
-
Pertamax Naik, Pertamina Tambah Kuota Solar 10 Persen di Sumbar
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih