Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka membantah informasi yang menyebutkan mereka terlibat dalam penembakan yang menewaskan Sersan Satu Eka Andriyanto dan istrinya di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Kamis (31/3/2022).
"Kami sampaikan kepada dunia dan Indonesia bahwa pembunuhan anggota TNI dengan istrinya di Kabupaten Yalimo itu bukan oleh anggota TPNPB dan kami menolak tuduhan media-media Indonesia yang publikasikan bahwa itu aksi TPNPB. Itu tidak benar," kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam pernyataan tertulis.
Sebaliknya, Sebby mengatakan kecurigaannya.
"Dan kemungkinan besar permainan Jakarta melalui aparat keamanan itu sendiri, guna ciptakan konflik di Yalimo dan kemudian kirim pasukan ... yaitu TNI Polri lebih banyak ke Yalimo," kata dia.
Sebby menyebut tidak ada kelompok kriminal di Yalimo, bahkan maling kecil pun tidak ada.
Yalimo dikatakan Sebby selama ini menjadi wilayah yang damai dan aman.
"Dalam hal ini anda bisa tanya orang imigran Indonesia yang kerja di Yalimo, mereka pasti akan mengatakan bahwa orang Yali di Kabupaten Yalimo itu orang baik-baik dan tidak ada pencuri," kata Sebby.
Sejak 1960, masyarakat Yalimo telah didik oleh misionaris dari Belanda.
Pada 2010, para misionaris meninggalkan Yalimo karena pemerintah Indonesia masuk melalui program pemekaran, kata Sebby.
Baca Juga: Kembali Berulah, OPM Bakar Sekolah dan Aniaya Seorang Guru di Papua
"Perlu diketahui bahwa dari sejak tahun 1960 sampai 2009, kami tidak tahu Pemerintah Indonesia, karena semua sistem pembangunan diajarkan oleh orang Belanda, dulu kami punya Yayasan besar yaitu YAKPESMI (Yayasan Kristen Pelayanan Sosial Masyarakat) yang sumber dana semuanya dari Belanda," kata dia.
Sebby menyebut dirinya orang Yali dari Yalimo. Di Yalimo, kata dia, memang ada TPNPB-OPM, yakni Komando Daerah Pertahanan Yaligem, tapi TPNPB di wilayah Yaligem.
Sebby mengatakan pasukan TPNPB-OPM di sana, ingin merebut kemerdekaan melalui "revolusi total."
"Dengan dasar ini, maka di Yalimo tidak ada KKB sebagaimana yang media-media Indonesia publikasikan," kata Sebby.
Sebby mengatakan ikut mengirim pesan kepada TNI-Polri yang disebutnya supaya jangan menciptakan konflik di Yalimo.
"TNI-Polri jangan ciptakan Konflik di Yalimo. Karena, orang Yali di Yalimo tidak takut TNI Polri Dan mereka tunggu komando revolusi total."
Berita Terkait
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Polri Tangkap 5 Anak Buah Aibon Kogoya Pimpinan OPM Penembak Mati 2 Brimob di Nabire
-
Tembak Mati Polisi, Pentolan OPM Konara Enumbi Terduga Pembunuh Brigadir Ronald Enok Ditangkap!
-
4 Fakta Tragis Gugurnya 2 Brimob di Tangan OPM Pimpinan Aibon Kogoya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling