Suara.com - Tingginya angka harga minyak goreng mendorong pemerintah untuk memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat yang dinilai layak mendapatkannya. Lantas, kriteria masyarakat seperti apa yang mendapatkan BLT minyak goreng tersebut?
Presiden Jokowi berencana akan memberikan BLT tersebut kepada sejumlah 20,5 keluarga yang terdaftar sebagai penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) serta keluarga yang terdaftar dalam PKH (Program Keluarga Harapan).
Selain langsung ke masyarakat yang terdaftar kedua program di atas, Jokowi juga memberikan BLT minyak goreng kepada para pedagang kaki lima. BLT minyak goreng disalurkan ke sejumlah 2,5 juta pedagang gorengan yang membutuhkan minyak goreng sebagai bahan utama dagangan mereka.
Pemberian BLT tersebut disalurkan untuk pembelian minyak goreng dalam rentang waktu dari bulan April hingga Juni 2022. Jumlah BLT yang disalurkan tiap bulannya sejumlah uang tunai senilai Rp. 100.000, namun dibayarkan Rp. 300.000 di muka pada bulan April.
Pemberian BLT tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya harga minyak goreng yang menjadi beban untuk masyarakat. Sedangkan minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang vital. Hingga detik ini, harga minyak goreng curah melejit tajam dan jatuh pada angka Rp. 18.000 - Rp. 22.000 yang dijual per kilogram.
Sedangkan untuk minyak goreng premium dibanderol dengan rentang harga Rp. 48.000 hingga Rp. 51.000 yang dijual dalam kemasan bervolume 2 liter.
Kenaikan minyak goreng yang melangit tersebut terjadi karena situasi harga pasar crude palm oil (minyak sawit) global. Pasar minyak sawit internasional menunjukkan kenaikan harga yang semakin meningkat, sehingga mempengaruhi harga minyak goreng dalam negeri.
Dalam penyaluran BLT minyak goreng tersebut, Jokowi berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan program supaya berjalan secara optimal. Jokowi menghimpun berbagai lembaga dari Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, hingga kepolisian dan TNI untuk bekerjasama dalam penyaluran BLT ke masyarakat yang menjadi target pemberian bantuan tersebut.
"Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, dan TNI serta Polri berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," pesan Jokowi dalam konferensi pers kepresidenan yang digelar pada Jumat (1/4/2022).
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Heboh Wacana Presiden 3 Periode, Jokowi Diwanti-wanti Dampaknya Nggak Main-main
-
Spanduk Dukung Penundaan Pemilu Bertebaran di Bangkalan: Pak Jokowi, Masyarakat Madura Minta Tunda Pemilu
-
Sikap Luhut Dinilai Seperti Perdana Menteri, Berpengaruh ke Wibawa Jokowi?
-
Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu
-
Kiky Saputri Sentil Pemerintah di Acara TV, Wendy Cagur dan Surya Insomnia Deg-degan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar