Suara.com - BPBD Cianjur membagikan jalur rawan longsor tujuan wilayah selatan Cianjur yang perlu diwaspadai. Di sana sangat tinggi curah hujannya.
Selama musim penghujan pihaknya menyiagakan seribuan relawan tangguh bencana (Retana) di masing-masing desa, untuk memantau situasi, melaporkan jika melihat tanda alam akan terjadi bencana serta segera mengevakuasi warga untuk menghindari korban jiwa saat bencana terjadi.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan sejak satu bulan terakhir curah hujan di wilayah Cianjur masih tinggi dan hampir merata terjadi dari wilayah utara hingga selatan, meski tingkat kejadian bencana sedikit menurun.
"Memasuki musim mudik volume kendaraan mulai terlihat meningkat terutama menuju selatan Cianjur, sehingga kami mengimbau pengendara untuk ekstra waspada saat melintas jalur rawan bencana mulai dari Cibeber hingga Pagelaran," kata Rudi.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan jajaran Polsek, Koramil dan kecamatan untuk mengimbau warga terutama pemudik yang melintas di daerah rawan bencana untuk waspada dan lebih baik berhenti sambil istirahat ketika hujan turun deras, guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Sepanjang jalur selatan rawan terjadi longsor dan banjir, termasuk di Jalan Raya Sukanagara-Pagelaran yang tebingnya masih dalam tahap penanganan karena setiap hujan turun mengalami longsor. Alat berat kita siagakan di jalur tersebut, berkoordinasi dengan dinas PUPR," katanya.
Memasuki hari kedua puasa, tambah Rudi, curah hujan yang turun cukup tinggi dan merata hingga pantai selatan Cianjur, sedangkan volume kendaraan yang melintas di sepanjang jalur tersebut meningkat.
Sehingga pengendara terutama pemudik diimbau untuk berhati-hati dan waspada.
"Kalau hujan deras dengan intensitas lama, lebih baik menepi sambil istirahat," katanya. (Antara)
Baca Juga: Jalan Raya Tangkuban Parahu Tertimbun Longsor, Arus Lalu Lintas Dialihkan Sementara
Berita Terkait
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Sudah 5 Hari, 7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Tanggul Setinggi 15 Meter di Semarang Longsor
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi