Suara.com - Aksi Greenpeace yang memblokir kapal pertamina dari Rusia tengah menjadi trending topic di Twitter dan memicu kehebohan. Bahkan, aksi tersebut justru membuat warganet Indonesia marah-marah di media sosial.
Warganet marah karena situasi masyarakat Indonesia yang tengah dilanda kelangkaan minyak goreng sampai harga BBM naik. Mereka pun menilai gerakan Greenpeace itu bisa mengancam pasokan minyak bumi sampai merugikan negara lain.
Aksi Greenpeace ini sendiri dilakukan oleh sejumlah aktivis. Mereka menganggap proses jual beli minyak tersebut dari Rusia secara tidak langsung merupakan dukungan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Kejadian ini bermula ketika kapal Seaoath yang membawa 100.000 ton minyak mentah berlayar menuju lokasi kapal Pertamina Prime untuk melakukan transfer minyak.
Namun dalam perjalanannya, para aktivis Greenpeace memblokir jalan hingga mengelilingi kapal tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap aksi yang dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina.
Sementara itu, Trafigura selaku perusahaan penerima transfer minyak tersebut menjelaskan perjanjian pembelian minyak itu sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum adanya rencana invasi Rusia ke Ukraina.
Pihak Trafigura sendiri menegaskan mereka mengecam tindakan Rusia yang menginvasi Rusia. Walau begitu, proses jual beli itu tetap dilakukan demi memenuhi perjanjian awal.
Aksi aktivis Greenpeace itu pun banyak diliput oleh media internasional, seiring dengan gerakan Rusia yang semakin masif di Ukraina. Pihak Greenpeace bahkan menyatakan akan terus melakukan kampanye serupa.
Pihak Greenpeace mengaku bahwa mereka sudah melacak banyaknya transaksi minyak yang dilakukan dengan kapal di berbagai wilayah Rusia. Alhasil, kemungkinan besar gerakan Greenpeace akan merugikan banyak negara yang memiliki perjanjian jual beli dengan Rusia, terlepas dari konflik yang terjadi.
Baca Juga: BBM Naik, Kepala BIN: Solusi Rakyat Adalah Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Masing-masing
Berita ini ramai dibicarakan di Twitter dan memicu banyak komentar warganet, khususnya di Indonesia. Mereka marah dan menyangkut pautkan aksi Greenpeace ini dengan kelangkaan BBM yang sedang terjadi di Indonesia.
"Waduh cilaka, kapal Pertamina? Bisa makin panjang kelangkaan BB," komentar @Attila*****nt19.
"Greenpeace urusannya apa blokir kapal tangker pertama? Bermuka dua juga nih Greenpeace alias standar ganda, kok bisa dibeli ya! Kalau tangker Pertamina bawah limbah pantas ini kan tidak," amuk @Aziz*****bd.
"Gimana kalau Rusia diminta nyerang Greenpeace juga," sahut @Aziz*****bd.
"Salah waktu banget Greenpeace , orang Indo lagi pada kesel harga BBM naik, eh Indonesia lagi beli minyak dari Rusia dicegat , Jelas lah ini bakal membuat BBM makin naik karna supply berkurang, jelas otw mengamuk warga Indo," tambah @Ji****TA.
"Greenpeace minta dirudal sama Rusia neh," kata @Da*****elattt.
Tag
Berita Terkait
-
BBM Naik, Kepala BIN: Solusi Rakyat Adalah Gaya Hidup Sesuai Kemampuan Masing-masing
-
Harga BBM Pertamax Naik, Badan Intelijen Negara Minta Masyarakat Naik Sepeda atau Jalan Kaki
-
Harga BBM Dunia Melambung, Indonesia Pilih Jalan Subsidi
-
Pembicaraan Ending Drakor Twenty Five Twenty One Trending: Netizen Bingung Sekaligus Patah Hati
-
Pertamax Naik, Pertalite Jadi Incaran, Stok Kalimantan Aman?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!
-
Prabowo Pilih Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan
-
Jalur Emergency Disiapkan dari Malioboro hingga Titik Nol saat Malam Tahun Baru
-
Wajah Penuh Warna Monas Jelang Malam Tahun Baru 2026
-
Museum dan Rumah Singgah Marsinah Resmi Mulai Dibangun di Nganjuk
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar