Suara.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan pada Senin (04/04) bahwa dia akan mengundurkan diri pada Juni 2022, mengakhiri masa jabatan lima tahun. Lam memastikan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang.
Mengakhiri spekulasi yang beredar di masyarakat selama berbulan-bulan, pemimpin Hong Kong Carrie Lam menegaskan dia tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.
"Saya akan menyelesaikan masa jabatan lima tahun saya sebagai kepala eksekutif pada 30 Jun, dan secara resmi mengakhiri karier 42 tahun saya di pemerintahan," kata Lam kepada wartawan.
Lam mengatakan para pemimpin Cina "memahami dan menghormati" pilihannya untuk tidak melanjutkan masa jabatannya lagi.
Lam ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. "Saya harus mengutamakan keluarga saya, dan mereka merasa sudah waktunya bagi saya untuk kembali ke rumah," katanya.
Sebagai birokrat, Lam menjadi pemimpin perempuan pertama Hong Kong pada tahun 2017.
Lam yang kini berusia 64 tahun telah menghindari pertanyaan tentang kemungkinan dia mencalonkan diri lagi dalam pemilihan mendatang.
Dia mengungkapkan telah memberi tahu Beijing tentang rencananya untuk mundur lebih dari setahun yang lalu.
Warga Hong Kong saat ini memiliki sedikit kejelasan tentang siapa yang akan menjadi pemimpin mereka berikutnya.
Baca Juga: Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam Terima Surat Ancaman Berisi Pisau
Pengganti Lam akan dipilih oleh komite pro-Beijing yang beranggotakan 1.500 orang, setara dengan 0,02 persen dari 7,4 juta penduduk kota itu.
Pemimpin berikutnya akan dipilih pada 8 Mei 2022, tetapi sejauh ini tidak ada seorang pun dengan prospek realistis yang secara terbuka mencalonkan diri sebagai pengganti Lam.
Politik dan pandemi Pejabat nomor dua di Hong Kong, John Lee, yang memiliki latar belakang dinas keamanan, telah dianggap oleh pers lokal sebagai calon penerus Lam.
Calon terdepan lainnya adalah Kepala Keuangan Hong Kong, Paul Chan. Lam mengatakan pada Senin (04/04) pagi bahwa dia belum menerima pengunduran diri dari menterinya, sebuah langkah yang perlu dilakukan oleh anggota kabinet seperti Lee dan Chan sebelum mencalonkan diri.
Pengganti Lam nantinya akan mulai menjabat pada 1 Juli, bersamaan dengan peringatan 25 tahun penyerahan Hong Kong oleh Inggris ke Cina.
Sebelumnya, Hong Kong dijadwalkan mengadakan pemilihan kepala eksekutif pada 27 Maret 2022, kemudian ditunda selama enam minggu hingga 8 Mei 2022 sehubungan dengan wabah virus corona yang melanda kota itu.
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Pemerintah Siapkan Beasiswa Khusus Siswa SMK yang Ingin Kerja di Luar Negeri, Termasuk Pakai LPDP