Benar ada kritik tentang kesepakatan gas Jerman dengan Rusia, tetapi Jerman sekarang berdiri di samping Ukraina pada saat yang sangat dibutuhkan — baik dengan membantu pengungsi atau dengan memasok senjata pertahanan ke Ukraina.
Delapan dekade setelah perang agresi Jerman di Ukraina, sekarang Rusia yang menghancurkan negara ini.
Dan seperti penjajah Jerman beberapa dekade dulu, penjajah hari ini juga tidak memiliki belas kasihan terhadap penduduk sipil.
Bagi Rusia saat ini, Ukraina adalah musuh bebuyutan yang perlu disingkirkan karena aspirasi mereka untuk kebebasan, dan penentuan nasib sendiri dianggap Rusia sebagai ancaman eksistensial.
Dalam benak sebagian besar orang Rusia, kekaisaran mereka yang hilang ternyata tidak pernah berhenti eksis.
Menurut Levada Center, sebuah organisasi jajak pendapat independen Rusia, 86% orang Rusia menyetujui apa yang dilakukan tentara mereka di Ukraina.
Dalam masyarakat Stalinis, seperti yang sekarang sedang dihidupkan kembali oleh Vladimir Putin, yang disebut "musuh rakyat" harus menerima hukuman semaksimal mungkin.
Orang Ukraina mengetahui hal ini sebelum dimulainya perang, juga di Peremoha. Hanya 30 kilometer sebelah timur di pinggiran kota Kyiv, tak lama sebelum dimulainya Perang Dunia II ada ribuan orang Ukraina ditembak mati setelah rezim Moskow di bawah Josef Stalin menyatakan mereka sebagai musuh.
Hari ini, semua orang Ukraina dianggap pengkhianat dan musuh jika mereka tidak tunduk dan menghibur penjajah.
Baca Juga: Perjuangan Irpin, Kota Pahlawan yang Porak-poranda Menahan Pasukan Rusia
Ukraina harus menang
Betapa ngerinya pembunuhan dan penjarahan tanpa pandang bulu oleh para penjajah, keberhasilan pertahanan Kyiv dan kota-kota lain sangat menginspirasi.
Barat tidak boleh berpaling dan harus dari mendukung Ukraina dengan segala cara, bahkan ketika ada ancaman eskalasi lebih lanjut dari Moskow.
Kemenangan Ukraina melawan penguasa lalim Rusia akan menjadi peluang bagi seluruh Eropa.
Di Ukraina, masa depan damai Eropa dipertaruhkan. Selama bertahun-tahun, kediktatoran agresif di Moskow dan propaganda besar-besaran telah membuat penduduknya sendiri mendukung perang.
Rezim kriminal itu mencoba memperoleh legitimasinya dari mitos kemenangan Soviet melawan Nazi Jerman.
Berita Terkait
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
OJK Sebut Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen