Suara.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) angkat bicara soal masalah kesulitan air bersih yang dialami warga Rusun City Garden, Cengkareng, Jakarta Barat. PALYJA memang mengakui sudah mendapatkan permintaan untuk membuat sambungan air agar warga di wilayah itu mendapatkan air bersih perpipaan.
Corporate Communications and Social Responsibility Division Head PALYJA, Lydia Astriningworo mengatakan pihaknya sudah menjawab permintaan sambungan air dengan mengajukan proposal kepada PT Surya Citra Perdana (SCP) selaku pengelola Rusun.
"PALYJA telah menerima permohonan sambungan baru untuk Apartement City Garden dan telah mengirimkan proposal biaya sambungan baru," ujar Astrid kepada Suara.com, Kamis (7/4/2022).
Selanjutnya, SCP disebut Astrid telah meminta penangguhan proposal sampai dengan 10 Maret lalu. Permintaan ini juga disebutnya telah diakomodir PALYJA.
"PALYJA juga memberi kebijakan pembayaran secara termin yang akan dituangkan dalam MoU," jelasnya.
Ia menyebut proposal biaya sambungan baru yang dikirim ke Apartemen City Garden terdiri dari biaya penyambungan ditambah biaya administrasi dan Uang jaminan langganan. Ia pun membantah harga yang ditetapkan tidak wajar seperti yang dilaporkan warga kepada Ombudsman.
"(Penetapan biaya) sesuai Keputusan Direksi PAM JAYA No 64 Tahun 2008 tentang Biaya Penyambungan Air Minum," jelasnya.
Selain itu, ada juga tambahan biaya pipa tarikan karena sambungan baru membutuhkan panjang pipa dinas lebih dari enam meter, serta meterai.
"Hal ini mengacu kepada Keputusan Direksi PAM JAYA No 98 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penyambungan dan Pemakaian Air Minum," ucap Astrid.
Baca Juga: Ketika Pemerintah Desa Lebih Pentingkan Bangun Tugu Ketimbang Sarana Air Bersih
Kendati demikian, Astrid menyebut PALYJA juga masih menunggu pembayaran yang telah dibagi dalam termin itu dilakukan oleh SCP. Pasalnya, sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut.
"Sampai saat ini, PALYJA belum menerima pembayaran biaya sambungan baru ataupun konfirmasi untuk kelanjutan dari MoU pembayaran secara termin."
Dilaporkan ke Ombudsman RI
Sebelumnya, sejumlah perwakilan warga Rusunami City Garden, Cengkareng, Jakarta Barat mendatangi Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan pada Kamis (31/3/2022). Kedatangan mereka terkait melaporkan dugaan administrasi atas polemik krisis air bersih hampir selama 12 tahun menjadi warga hunian.
Charlie Albajili, tim advokasi warga Rusunami dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut ada dua pihak yang dilaporkan ke Ombudsman atas dugaan maladministrasi. Pertama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkhusus Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Pelaporan itu terkait permasalahan atas tidak adanya fasilitas air bersih yang diberikan warga hunian setelah 12 tahun menjadi warga rusunami.
"Juga soal pengelolaan (pihak developer) itu karena pengelolaan tak kunjung diserahkan oleh swasta kepada penghuni yang harusnya sudah dari setahun sejak menghuni ini 12 tahun tidak kunjung diserahkan," ucap Charlie di Gedung Ombudsman RI, Jakarta.
Berita Terkait
-
Ketika Pemerintah Desa Lebih Pentingkan Bangun Tugu Ketimbang Sarana Air Bersih
-
12 Tahun Warga Rusunami City Garden Kesulitan Air Bersih, Kenneth PDIP: Pak Anies Harus Hadir Beri Solusi!
-
Heran Air Bersih Masih Bermasalah di Jakarta, Kenneth DPRD DKI: Padahal Ini Hak Warga
-
12 Tahun Krisis Air Bersih, Warga Rusunami City Garden Adukan Pemprov DKI hingga PAM Jaya ke Ombudsman RI
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar