Suara.com - Melaksanakan sholat tarawih, tidak lengkap rasanya jika tidak disertai dengan membaca doa setelah sholat tarawih. Ada bacaan doa yang dilafalkan setelah sholat tarawih dilaksanakan, doa ini dikenal dengan sebutan doa kamilin.
Doa setelah sholat tarawih atau disebut juga doa kamilin adalah doa kebaikan yang di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan syukur dan permohonan untuk diberikan keberkahan dan kekuatan iman. Membaca doa kamilin dengan sungguh-sungguh adalah salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Berikut ini bacaan doa setelah sholat tarawih lengkap dengan artinya.
Doa Setelah Sholat Tarawih
"Allaahummaj'alnaa bil iimaani kaamiliin, wa lil faraa 'idimu'addiin, wa lis-salaati haafiziin, wa liz-zakaatii faa'iliin, wa limaa 'indaka taalibiin, wa li'afwika raajiin, wa bil hudaa mutamassikiin, wa 'anil lagwi mu'ridiin, wa fiddunyaa zaahidiin, wa fil aakhirati raagibiin, wa bil qadaa'i raadiin, wa lin-na 'maa'i syaakiriin, wa 'alal balaa'i saabiriin, wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin sallallahu 'alaihi wa sallama yaumal qiyaamati saa'iriin, wa ilal-haudi waaridiin, wa ilal jannati daakhiliin, wa minannaari naajin, wa 'alaa sariiril karaamati qaa'idiin wa min huurin 'iinim mutazaw-wijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min ta'aamil jannati aakiliin, wa mil labaniw wa 'asalim musaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka'sim mim ma'iin.
Ma'allaziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina was-siddiiqiina wasy-syuhadaa'i was-saalihiinna wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa, zaalikal-fadlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa.
Allaahummaj'alnaa fii lailati haazasy-syahrisy-syariifatil-mubaarakati minas-su'adaa'il-maqbuuliina wa laa taj'alnaa minal-asyqiyaa'il-marduudiin.
Wa sallallaahu 'alaa Muhammadiw wa 'alihii wa sahbihii ajmaa'in, bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin, wal-hamdu lillaahi rabbil aalamiin."
Artinya:
Baca Juga: Asal-usul Perbedaan Rakaat Sholat Tarawih 8 Rakaat dan 20 Rakaat di Indonesia
"Ya Allah, jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang fardhu, orang-orang yang memelihara sholat, orang-orang yang menunaikan zakat, orang-orang yang mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yang berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yang ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad SAW, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring munuju telaga untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk kedalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki (piala) yang langsung dari sumber-sumbernya.
Yaitu dengan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan orang-orang yang salih, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang berbahagia yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini, dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya.
Dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengasih, dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam."
Itulah bacaan doa setelah sholat tarawih, lengkap dengan artinya. Doa kamilin dapat dibaca setelah menyelesaikan rakaat terakhir sholat tarawih sebelum beranjak untuk lanjut sholat witir.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Asal-usul Perbedaan Rakaat Sholat Tarawih 8 Rakaat dan 20 Rakaat di Indonesia
-
Bacaan Al Quran yang Dianjurkan di Dalam Sholat Tarawih
-
Bacaan Niat Sholat Tarawih di Rumah
-
Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Doa Setelah Sholat Witir di Bulan Ramadhan
-
Cerita Tarawih di Masjid Raya At Taqwa Cirebon, Bacaan Sholat 1 Juz Al Quran Tiap Malam
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!