Suara.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjawab perihal adanya aksi seorang warga Jambi yang membentangkan kain kafan bertuliskan "Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng". Aksi itu saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi selesai Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022).
Heru menyebut kalau rombongan presiden tidak sempat melihat kain tersebut.
"Tak sempat lihat kami," kata Heru saat dikonfirmasi, Kamis.
Heru lantas menjawab soal adanya aksi tersebut. Bukan hanya itu saja, ternyata mahasiswa juga sempat melakukan aksi saat Jokowi meninjau Pasar Angsoduo.
Heru menganggap wajar dengan adanya aksi tersebut yang dinilainya sebagai bentuk penyampaian aspirasi.
Meski demikian, ia mengatakan pemerintah sudah melakukan upaya terkait naiknya harga minyak goreng yakni dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan.
"Di sisi lain juga sudah ada BLT migor kan ke PKL dan ke keluarga PKH," ucapnya.
Diamankan Aparat
Seorang warga Jambi bernama Muhammad Usman diamankan aparat TNI dan Paspampres saat membentangkan kain kafan dengan tulisan "Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng" di depan rombongan Presiden Jokowi selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). Ternyata, Usman merupakan perwakilan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bentukan mantan panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Tok! Jokowi Tetapkan Cuti Bersama Lebaran 2022: 29 April dan 4-6 Mei 2022
Usman menerangkan kalau dirinya menjabat sebagai Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi. Aksi solonya tersebut merupakan bagian dari aksi KAMI untuk membela emak-emak yang tengah kesulitan akibat naiknya harga minyak goreng dan harga kebutuhan pokok lainnya.
"Sebagian besar anggota KAMI Provinsi Jambi adalah emak-emak yang merasa sangat terdampak oleh kenaikan harga minyak goreng. Selain ada juga yang ingin menyampaikan pendapat mengenai penolakan wacana tiga periode jabatan presiden, penundaan pemilu, kenaikan harga BBM, dan sebagainya," terang Usman kepada Suara.com, Kamis.
Awalnya rombongan KAMI bergabung dengan massa mahasiswa yang juga melakukan aksi di dekat Pasar Angsoduo. Akan tetap massa tersebut gagal menemui Jokowi.
Akhirnya, rombongan KAMI memutuskan untuk berpindah tempat ke Pasar Bedug, salah satu titik yang dikunjungi Jokowi pada rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Jambi.
Berita Terkait
-
DPRD Sumsel Dihadiahi Kain Kafan dan Nisan, Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel Ajak Menolak Jokowi Tiga Periode
-
Cerita Usman Dihalau Aparat Bentangkan Kain Kafan Memprotes Harga Minyak Goreng, Ketika Rombongan Jokowi akan Melintas
-
Meski Minyak Goreng Langka dan Harga Pertamax Naik, Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Tetap Tinggi
-
Bentangkan Kain Kafan Saat Kunjungan Jokowi di Jambi, Usman Ternyata Bagian Dari KAMI Besutan Gatot Nurmantyo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan