Masalah biaya hidup di kalangan warga sudah menjadi perhatian utama oleh koalisi Partai Liberal dan Nasional serta oposisi Partai Buruh.
Sebelumnya, Pemerintah Koalisi mengumumkan pemberian bantuan tunai sebesar AU$250 untuk penerima pensiun dalam anggaran federal.
Tapi kebijakan ini dikritik oleh sejumlah organisasi layanan sosial karena dianggap tidak akan cukup.
Sementara Partai Buruh berjanji untuk meninjau tunjangan kesejahteraan. Mereka berniat untuk menaikkan jumlahnya jika memenangkan Pemilu. Tapi mereka selalu menolak untuk menyebutkan seberapa banyak kenaikannya.
Menghadapi makian dari warga di sebuah pub bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi PM Morrison pekan ini.
Tingkah laku dan karakternya juga dipertanyakan berkaitan dengan persaingan dalam penentuan calon anggota legislatif (caleg) yang terjadi di New South Wales.
Intervensi pengurus Partai Liberal tingkat federal oleh PM Morrison dan dua orang lainnya yang mengabaikan pengurus tingkat negara bagian dalam penunjukan beberaoa caleg untuk daerah pemilihan (dapil) di New South Wales kini digugat ke Mahkamah Agung (High Court) Australia.
Pencalegan PM Morrison sendiri untuk Dapil Cook pada tahun 2007 kini diperiksa kembali, karena munculnya tuduhan penggunaan isu ras untuk menyingkirkan saingannya.
Michael Towke, bakal caleg Partai Liberal yang akhirnya dikalahkan PM Morrison saat itu, menyebutkan bahwa statusnya sebagai keturunan Lebanon telah digunakan untuk menyerangnya.
Baca Juga: Diterpa Isu Kekerasan Seksual, Perdana Menteri Australia Scott Morrison Minta Maaf
PM Morrison sudah berulang kali membantah tuduhan itu dan menjelaskannya sebagai sebuah "penghinaan yang jahat".
Tapi Michael mengatakan kepada acara The Project dari Channel Ten jika Perdana Menteri "saat ini tidak cukup memiliki kredibilitas dalam soal kebenaran".
"Maksud saya, pihaknya sendiri sudah mengatakannya … [Wakil Perdana Menteri] Barnaby Joyce menyebutnya bukan hanya pembohong, tapi pembohong yang berulang-ulang," kata Michael Towke.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris
Berita Terkait
-
Menakar Masa Depan PPP Pasca Dualisme
-
Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Cedera
-
Kini jadi Artis Sukses, Ayu Ting Ting Anggap 'Merajakan' Orang Tua sebagai Kewajiban Mutlak
-
Dari Italia hingga Jepang, Ini Aturan Makanan yang Tak Boleh Dianggap Remeh
-
3 Bandara Dicabut Status Internasional, Bandara IMIP Jadi Salah Satunya
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter