Suara.com - Baru-baru ini masyarakat tengah ramai memperbincangkan video viral yang memperlihatkan para santri pondok pesantren sedang salat tarawih.
Pasalnya, para santri tersebut menjalankan salat tarawih dengan durasi terpanjang, yaitu selama 8 jam sampai menjelang pukul 3 pagi.
Diketahui mereka merupakan santri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro di Magetan, Jawa Timur.
Video yang memperlihatkan para santri melakukan salat tarawih selama 8 jam itu viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun TikTok @/maat_smart.
"Pondok pesantren Al Fatah Temboro di Magetan Jawa Timur menggelar salat tarawih terlama dengan waktu 8 jam," tulis keterangan video dikutip Suara.com, Jumat (8/4/2022).
Dalam video, terlihat para santri pondok pesantren itu sedang salat tarawih berjemaah. Mereka mengikuti imam yang berada di depan memimpin salat tarawih tersebut.
Menurut informasi, dalam satu rakaat salat, para santri membaca 1 Juz Al-Qur'an.
"1 rakaat salat membaca 1 juz Al-Qur'an," lanjut keterangan.
Apabila dihitung dari waktu mulai salat tarawih, para santri bisa selesai melaksanakan salat tarawih sekitar jam 3 pagi.
Baca Juga: Viral Video Ome TV Pria Lacak CCTV Rumah Wanita Kaya, Aksinya Bikin Ketakutan
"Jadi jika kita hitung salat tarawih dimulai habis Isya sekitar jam 7 malam dan selesai sekitar jam 3 pagi," tulis keterangan.
"Ada yang mau otw ke sana ga?" tulis pengunggah video tersebut.
Video yang memperlihatkan para santri di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro di Magetan, Jawa Timur itu tentu mendapat beragam respons dari warganet.
Ada pula warganet yang menjelaskan bahwa dalam satu pondok pesantren, jemaahnya dibagi menjadi beberapa bagian.
"jadi itu dalam satu pondok jamaahnya dibagi-bagi jadi beberapa bagian, ada yang versi biasa, ada yang versi 5 juz, ada yang 10 juz, ada yang 15 juz," jelas salah seorang warganet.
"itu di pondok alfatah ada jamaah beda-beda. jadi tinggal pilih mau yang berapa rokaat dan lamanya. nah kalo yang 8 jam ya itu udah different level. saya diceritakan," komentar warganet.
Berita Terkait
-
Viral Sebuah Kapal Tersangkut di Jembatan Martadipura, Netizen: Tersiksa Kali Jembatan Itu Digasak Kapal-kapal Batu Bara
-
Video Yusuf Mansur Marah-marah Sebut Butuh Rp1 Triliun Demi Paytren Viral di Medsos, Netizen: Harus ke Psikolog Sih
-
Ngakak! Bocil Ini Jadikan Bra Emak Buat Gendongan Bonekanya, Warganet: Anak Siapa Woy
-
Bak Nonton Pertunjukkan Debus, Warganet Ngeri Lihat Aksi Pedagang Gorengan Celup Tangan ke Minyak Panas
-
Viral Video Ome TV Pria Lacak CCTV Rumah Wanita Kaya, Aksinya Bikin Ketakutan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama