Ada pula pasangan suami istri yang saling setuju untuk mengarang bukti hanya demi bisa bercerai.
Hal inilah yang terjadi pada Vicky (yang tak mau disebutkan namanya keluarganya). Dia dan suami pertamanya, katanya, "harus membuat skenario dan situasi yang kami pikir akan diterima" oleh pengadilan setelah keduanya setuju untuk bercerai baik-baik.
Kepada Radio BBC Vicky mengatakan pernikahan keduanya pun bermasalah karena suaminya seorang pria yang "sangat manipulatif" dan "keras" yang menolak terlibat dalam proses perceraian. Ia mengaku harus menunggu selama lima tahun berpisah secara sah.
"Seharusnya saya bisa keluar dari hubungan itu lebih cepat dan lebih dini," katanya.
Beberapa pengacara urusan keluarga menyambut baik berakhirnya tradisi perceraian yang saling menyalahkan, namun mereka menekankan bahwa pendampingan hukum tetap diperlukan untuk menyelesaikan masalah keuangan dan hak asuh anak.
Sebuah survei yang dilakukan oleh firma hukum Slater dan Gordon menunjukkan 32 persen responden yang saat ini hidup bersama tanpa menikah menyatakan kecenderungan untuk menikah karena proses perceraian menjadi lebih sederhana.
AFP
Diproduksi oleh Farid Ibrahim untuk ABC Indonesia.
Baca Juga: Pengantin Anak di India: Jangan Belenggu Diriku dengan Perkawinan
Berita Terkait
-
Menakar Masa Depan PPP Pasca Dualisme
-
Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Cedera
-
Kini jadi Artis Sukses, Ayu Ting Ting Anggap 'Merajakan' Orang Tua sebagai Kewajiban Mutlak
-
Dari Italia hingga Jepang, Ini Aturan Makanan yang Tak Boleh Dianggap Remeh
-
3 Bandara Dicabut Status Internasional, Bandara IMIP Jadi Salah Satunya
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar