Suara.com - Seorang bapak yang tega memerkosa anak kandungnya sendiri telah viral dan menghebohkan publik. Kelakuan keji bapak ini juga menuai beragam kecaman.
Bagaimana tidak, bapak itu dengan teganya memerkosa anaknya yang berusia 7 tahun dan mengaku khilaf saat diperiksa oleh penyidik.
Video yang memperlihatkan saat bapak itu diperiksa oleh penyidik telah viral, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @/adekboreg1976.
"Siapa yang gak emosi. Bapak kandung memerkosa anak kandung berusia 7 tahun," tulis keterangan video dikutip Suara.com, Jumat (8/4/2022).
Dalam video yang beredar memperlihatkan saat pelaku sedang diperiksa oleh penyidik. Peristiwa tersebut diduga terjadi di Medan, Sumatra Utara.
Kasus bapak itu rupa-rupanya juga telah membuat seorang penyidik geram lantaran keji memerkosa anak kandungnya sendiri.
"Kenapa kau tega sama anak kandungmu sendiri?" tanya ibu penyidik.
Pelaku mengaku bahwa dirinya khilaf memerkosa anak kandungnya yang masih berusia 7 tahun. Ia memerkosa anaknya sebanyak 4 kali.
"Silap? Silap kau bilang? 4 kali kau bilang silap? Itu kurang ajar namanya. Kok silap pula kau bilang," ucap ibu-ibu penyidik dengan nada marah.
Baca Juga: Viral Pemberian Makan Sahur di Ponpes Ini Tak Lazim, Warganet: Kayak Ngasih Makan Bebek
Ibu penyidik itu merasa tidak habis pikir dengan seorang bapak yang tega memerkosa korban dan mengaku khilaf.
"7 tahun kan anak kau umurnya? Dah berapa tahun kau [perkosa] dia? Kau pukuli dia," tanya penyidik kepada pelaku pemerkosaan.
Saat ditanya penyidik kapan ia melakukan perbuatan keji itu, ia mengaku memerkosa korban di kamar mandi saat memandikannya.
"Iya bu saat saya mandikan dia," aku bapak tersebut.
Pelaku mengaku bahwa dirinya terangsang setiap kali memandikan korban. Mendengar hal itu, penyidik semakin marah dan mempertanyakan iman bapak tersebut.
"Di mana imanmu? Binatang kau itu! Tidak ada perasaanmu sama anak kandungmu. Anak kamu itu kan?" tanya penyidik dengan tegas.
Berita Terkait
-
Kronologi Pemuda Dikeroyok hingga Ditelanjangi di Badran, Diduga Akan Melakukan Kejahatan Jalanan
-
Viral Santri Salat Tarawih 8 Jam, Satu Rakaat Baca 1 Juz Alquran
-
Viral Pria Bagikan Kurma ke Penumpang KRL, Jalan dari Gerbong Depan hingga Belakang saat Buka Puasa, Banjir Pujian
-
Bak Nonton Pertunjukkan Debus, Warganet Ngeri Lihat Aksi Pedagang Gorengan Celup Tangan ke Minyak Panas
-
Viral Video Anies Baswedan Diteriaki 'Presiden' saat Berikan Ceramah di Masjid Kampus UGM, Tuai Perdebatan Publik
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku