Suara.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun diundang oleh PDIP untuk mengisi kajian bersama Puan Maharani.
Acara yang digelar di Masjid At Taufiq Lenteng Agung (10/4/2022). Cak Nun dan Kiai Kanjeng pun sempat menyentil banyak hal soal polemik politik belakangan ini yang kian memanas.
Cak Nun mengutarakan bahwa ia tidak berafiliasi dengan partai politik apapun meski diundang PDIP secara langsung.
"Kalau saya masuk kandang banteng, apakah saya jadi Banteng? Apakah bantengnya jadi saya? Tidak juga kan?" tanya Cak Nun kepada jemaah Maiyah, jemaah yang sering mengikuti kajian Cak Nun dan Kiai Kanjeng.
"Mosok Mbak Puan jadi banteng, ngawur," seloroh Cak Nun.
Undangan Cak Nun ke tempat PDIP ini bahkan atas undangan langsung dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Jadi kalau saya masuk PDIP, Meskipun saya diundang langsung oleh bu Mega pribadi, apakah saya pro PDIP? pro saya adalah pro kesejahteraan rakyat," kata Cak Nun yang beberapa waktu lalu sempat viral karen membalas ungkapan Megawati soal minyak goreng.
Cak Nun pun mengungkapkan bahwa ia tidak memusuhi siapapun, termasuk PDIP yang beberapa waktu lalu sempat ia sentil ucapan Ketua Umumnya.
"Saya mau nemani PDIP sepanjang mereka mau pro kesejahteraan rakyat," jelas Cak Nun.
Baca Juga: Diundang Megawati Isi Ceramah, Cak Nun: PDI Sudah Tak Tepat Berjuang Lagi
Suami Novia Kolopaking ini pun mengajak jemaahnya untuk tidak terseret arus kebencian yang belakangan semakin memanas.
"Kita gembira lo ya, nggak ada dengki nggak ada saingan. Nek saingan aku kalah ganteng," ajak Cak Nun diselingi canda.
"Saya nggak bersaing dengan siapa pun bahkan saya bersedia kalah dari siapapun, saya nggak tega mau menang dari siapapun," tukas Cak Nun.
Berita Terkait
-
Diundang Megawati Isi Ceramah, Cak Nun: PDI Sudah Tak Tepat Berjuang Lagi
-
Hari Ini Mahasiswa Geruduk Gedung DPR RI, Puan Maharani: Jangan Ada Kekerasan, Jangan Terprovokasi!
-
Siap Tindak Anggota Dewan yang Nonton Bokep saat Rapat Vaksin, Ketua DPR Puan: Kami Cek Kebenaran dan Alasannya Dulu
-
Di Hadapan Puan Maharani, Cak Nun: PDI Sudah Tidak Tepat Berjuang Lagi
-
Sebut PDIP Partai Penguasa, Cak Nun: Tidak Perjuangan Lagi, yang Tepat PDI Pengayoman
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya