Suara.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menghebohkan publik dengan pernyataannya saat berada di acara Buka Bersama PDIP.
Seperti diketahui, Cak Nun diundang dalam acara 'Sinau Bareng Cak Nun' yang digelar oleh PDIP pada Minggu (10/4/2022) malam.
Dalam acara tersebut, Cak Nun diundang dan memberikan ceramah yang menyinggung soal presiden.
Berdasarkan cuplikan video yang beredar di media sosial, Cak Nun sempat menyebut pernyataan 'Presiden sekarang belum tepat'.
Hal itu berawal dari Cak Nun memberikan pandangan mengenai kemajuan Indoneia.
Ia bahkan memberikan gambaran Indonesia menjadi negara maju apabila mampu mengenal sejarah dari generasi sebelumnya.
"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian bener-bener berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban yang punya skala waktu 18 generasi. Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua," kata Cak Nun.
Kemudian, Cak Nun menyebut bahwa masalah saat ini presidennya yang belum tepat.
"Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, gitu aja," imbuhnya.
Baca Juga: Dituduh Jadi Otak Aksi 11 April, La Nyalla Bersyukur: Semakin Mudah Saya Jadi Presiden 2024
Tampak terlihat merasa tak enak lantaran Puan Maharani berada di sampingnya, Cak Nun langsung mencoba menenangkan.
"Jangan marah, jangan marah," ujarnya.
Cak Nun kemudian memberikan penjelasan mengenai kalimat 'presiden sekarang belum tepat' itu. Menurutnya, ia tidak mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk.
Ia menegaskan, kata 'belum tepat'. Cak Nun kemudian memberikan perumpamaan sebuah kata dalam bahasa Jawa yaitu 'bener' dan 'pener'.
"Loh, kalau bahasa Jawa tuh ada bener, mbak Puan. Ada pener. Itu sudah bener, tapi belum pener," jelasnya.
Selanjutnya, Cak Nun meminta maaf. Ia mengatakan tak maksud untuk mengkritik.
Berita Terkait
-
Siapa Cak Nun? Ulama dan Budayawan yang Ceramah di Markas PDIP Sebut Presiden Sekarang Belum Tepat
-
4 Nasihat Menohok Cak Nun saat Ceramah di Acara Buka Bersama PDIP, Jleb Banget!
-
Di Hadapan Puan Maharani, Cak Nun Sebut Kalau PDI Perjuangan Mudharat bagi Indonesia, Akan Dihancurkan oleh Allah
-
Di Hadapan Puan Maharani, Cak Nun Blak-blakan: Presiden Sekarang Belum Tepat
-
Hadiri Undangan Megawati, Cak Nun : Puan Lebih Dewasa dari yang Saya Sangka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?