Suara.com - Chief Technology Officer dan Founder dari Dattabot, Imron Zuhri mengungkapkan big data dapat digunakan dalam mengambil kebijakan publik. Namun di Indonesia antar lembaga/kementerian masih sering terjadi perbedaaan data.
"Sebagai contoh, pemerintah dapat melihat data yang dikumpulkan melalui aplikasi peduli lindungi untuk mengecek mobilitas masyarakat serta penyebaran Covid-19 saat ini. Dengan begitu, pemerintah dapat membuat kebijakan yang tepat," kata Imron dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4/2022).
Di Indonesia permasalahan yang sering terjadi perbedaan data antar instansi terkait. Sebagai contoh, kata Imron, data kementerian berbeda dengan data Badan Pusat Statistik/BPS.
"Untuk itu, mengecek kembali asal muasal data menjadi penting. Setiap instansi tersebut juga perlu untuk bekerja sama untuk menentukan data mana yang akan digunakan. Bagi publik, jika terjadi data yang berbeda, maka gunakanlah data yang paling mendekati realitas" ujarnya.
Menurutnya, infrastruktur teknologi tidak menjadi persoalan yang besar bagi Indonesia. Karena hal tersebut bisa diupayakan dan telah banyak ahli.
"Persoalan yang paling penting dan mendasar adalah bagaimana data tersebut dapat transparan kepada publik. Contohnya, transparan tentang bagaimana data tersebut didapatkan," kata dia.
Imron melanjutkan selain masalah transparansi, persoalan lainnya adalah data harus sesuai prinsip interoperabilitas atau bisa dibagipakaikan. Menurutnya banyak kementerian atau lembaga yang hanya menyimpan data tanpa menjalankan prinsip dibagipakaikan dengan pihak lain dalam membuat suatu kebijakan.
Imron berharap bahwa penting untuk publik teredukasi terhadap data. Hal ini penting agar publik tidak mudah terprovokasi dengan data yang salah.
"Bahwa istilah 'data is oil' itu dianggap salah. Karena, data menjadi seperti komoditi. Padahal, data seharusnya gratis dan dapat dinikmati oleh setiap orang. Oleh karena itu, istilah yang tepat adalah data is air," ungkapnya.
Baca Juga: Luhut Tak Mau Buka Big Data, Berkata Punya Hak untuk Menolak, Publik: Takut Kebongkar Bohongnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata