Suara.com - Insiden tragis menimpa rombongan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Salah satu mobil yang masuk dalam iring-iringan kunjungan KSAD ke Merauke mengalami kecelakaan di Sota, Merauke.
Kejadian ini menyebabkan dua orang tewas, salah satunya adalah wartawan dari stasiun televisi. Berikut sejumlah fakta mengenai kecelakaan rombongan KSAD:
1. Murni Kecelakaan Tunggal
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan insiden rombongan kunjungan KSAD usai meninjau prajurit di Satgas Yonif 123/RW di Sota, Merauke adalah kecelakaan tunggal.
Kendaraan yang mengalami kecelakaan bukanlah mobil yang dikendarai Jenderal Dudung dan rombongan.
2. Seorang Prajurit Tewas
Seorang prajurit TNI bernama Letda Cpm I Kadek Suhardiyana harus meregang nyawa akibat kecelakaan. Peristiwa itu berbarengan dengan kunjungan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meninjau prajurit di Satgas Yonif 123/RW di Sota, Merauke.
3. Jurnalis Ikut Jadi Korban
Selain prajurit TNI, seorang jurnalis Metro TV, yakni Roi Darsono Rahel turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan mobil pada iring-iringan Jenderal Dudung. Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk di Papua, 16 Orang Tewas
Roi tewas setelah mengalami pendarahan di kepala. Selain Roi, ada dua awak media lain yang menjalani perawatan.
TNI telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Letda I Kadek Adi serta Roi Dorsono Rahel.
4. Akibat Sopir Mengantuk
Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses penyelidikan. Sejauh ini, sopir yang membawa rombongan Letda Suhardiyana diduga mengantuk. Mobil hilang keseimbangan hingga akhirnya terguling.
5. Kecepatan Mobil Standar
Mobil yang dikendarai Letda Cpm I Kadek dkk tidak dalam kondisi ngebut ketika kecelakaan. Saat melintas di Km 62 dari Merauke ke arah Sota, kecepatan mobil hanya sekitar 60 km/jam.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut Truk di Papua, 16 Orang Tewas
-
Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak, 16 Orang Tewas, Belasan Luka-luka
-
Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak, 16 Pekerja Tambang Tewas di TKP, Belasan Lainnya Kritis di Rumah Sakit
-
Kecelakaan Maut Terjadi di Pegunungan Arfak, 16 Orang Diduga Pekerja Tambang Tewas
-
Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Di Merauke, Anggota TNI Dan Jurnalis Metro TV Terpental Ke Luar Mobil
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum
-
PLN Siap Jadi Motor Dekarbonisasi, Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Posisi RI di Paris Agreement