Suara.com - Pakar hukum tata negara Prof Yusril Ihza Mahendra menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak jabatan tiga periode.
Yusril Ihza Mahendra memberikan pandangan berbeda terkait pernyataan Jokowi. Menurutnya, semua pemimpin dan politikus akan dihadapkan dengan sesuatu yang disebut 'dilema'.
"Berhadapan dengan dilema, kadang-kadang mengambil keputusan yang melawan kesadaran hati nuraninya sendiri," kata Yusril Ihza, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022).
Yusril mengatakan Jokowi bisa saja sedang merasakan 'dilema-dilema' tersebut.
Menurutnya, pernyataan Jokowi yang menolak jabatan tiga periode tersebut sama seperti pada saat era Soeharto.
Yusril menilai pernyataan Jokowi tidak bisa begitu saja dipercaya. Pasalnya, Soeharto juga pernah memberikan pernyataan yang sama.
"Saya kira dilema-dilema seperti itu bisa terjadi pada seseorang, saya melihat Pak Harto pun menyampaikan hal yang sama seperti Pak Jokowi, sudah ingin lengser, tidak mau lagi, tapi kemudian saya juga kaet Pak Harto bilang maju lagi," jelasnya.
Yusril menambahkan, bahwa semua orang tidak akan tahu apa yang ada di dalam hati Jokowi sebenarnya.
Ia mengungkapkan, Jokowi mungkin saja bisa mengatakan hal seperti itu, tetapi apa yang ada di dalam batinnya belum tentu seperti itu.
Baca Juga: Kemendagri: Arahan Jokowi Tegas Pemilu 14 Februari 2024
"Jadi saya tidak tahu ya Pak Jokowi secara zhahir mengatakan seperti itu, dengan saya pun beliau mengatakan seperti itu 'itu nggak ada cantolan konstitusionalnya' kata beliau, 'Jadi jangan sampai saya dituduh melanggar konstitusi, sumpah saya akan taat pada konstitusi," ujarnya.
Selain itu, menurut Yusril apa yang dikatakan oleh Jokowi merupakan jawaban formal dari seorang presiden atau pemimpin.
"Jawaban itu adalah jawaban formal, konstitusional seorang presiden kalau ditanya pasti akan seperti itu," ungkapnya.
Meski demikian, Yusril tidak mengetahui apa yang ada di benak Jokowi sebenarnya.
"Tapi apakah memang seperti itu juga yang ada pada diri beliau? Ya kia manusia ini kan hanya tau yang zhahir, yang batin itu urusan Allah," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pengamat Sebut Kalau SBY Juga Pernah 'Digoda' untuk Lanjutkan 3 Periode
-
Serahkan BLT Minyak Goreng di Cirebon, Presiden Jokowi: Ingat Jangan untuk Beli Pulsa HP
-
Dipastikan Jokowi, Ditegaskan DPR: Pemilu Serentak Tetap di 2024
-
Kemendagri: Arahan Jokowi Tegas Pemilu 14 Februari 2024
-
Pelajar Diusir Saat Ikut Demo di Medan: 2024 Kami Sudah Bisa Milih Pak!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik