Suara.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyayangkan pertandingan pertama di Jakarta International Stadium (JIS) tanpa melibatkan tim sepak bola dari Jakarta, Persija.
"Saya rasa ini sangat tidak bisa diterima, berdirinya di atas tanah Jakarta, dibayar pakai uang pajak masyarakat Jakarta tetapi tim kebanggaan Jakarta tidak diutamakan," kata Anggara di Jakarta, Kamis.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu meminta status JIS sebagai markas Persija dirampungkan dulu, baru dilaksanakan pertandingan.
"Kalau memang komitmennya JIS untuk Persija dan Jakmania, disahkan dulu stadion ini, jadi kandang kita, bangun dulu kantor sekretariat The Jak, hiasi stadion dengan atribut Persija, baru terima tamu. Kalau kayak sekarang kan Persija seperti cuma dianggap anak kos, bukan tuan rumah," ucapnya.
Ketua Fraksi PSI itu mengingatkan status Persija sebagai tuan rumah di JIS adalah hal penting yang harus ditegaskan sesuai janji Gubernur DKI Anies Baswedan yang selalu mengatakan JIS dibangun untuk Persija dan Jakmania.
Ia menambahkan Stadion JIS sejarahnya sebagai pengganti Kandang Persija di Stadion Lebak Bulus yang dialihfungsikan untuk Depo MRT.
"Jadi sudah sewajarnya saya pribadi pun sebagai salah satu fans fanatik Persija merasa marah ketika Persija tidak diprioritaskan di rumahnya sendiri," ucapnya.
Saat ini, sedang berlangsung turnamen International Youth Championship (IYC) 2021 yang berlangsung 13-19 April 2022, sekaligus sebagai peresmian awal JIS.
Adapun tim yang menjajal rumput baru di stadion berkapasitas penonton 82 ribu itu yakni tim dari Spanyol, Atletico Madrid U-18 dan Barcelona U-18 serta Bali United U-18 dan Indonesia All Stars.
Baca Juga: Grace PSI Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Apa Kata Polisi?
Tim yang pertama tampil saat "soft launching" adalah pertandingan Bali United dan Atletico Madrid.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan setelah final IYC, JIS akan diresmikan perdana.
Adapun Persija akan menjadi tim bermain pertama di JIS dan mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas akan menjadi penendang bola pertama.
Adapun tim yang menjajal rumput baru di stadion berkapasitas penonton 82 ribu itu yakni tim dari Spanyol, Atletico Madrid U-18 dan Barcelona U-18 serta Bali United U-18 dan Indonesia All Stars.
"Ini akan membantu kami semua mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah event sepakbola Internasional dan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah yang memfasilitasi event dunia," imbuh Anies.
Berita Terkait
-
Grace PSI Tuding Relawan Anies Pengeroyok Ade Armando, Apa Kata Polisi?
-
Minta Aparat Tangkap Aktor Intelektual Penganiayaan Ade Armando, PSI: Tak Mungkin Tidak Ada Yang Atur Dan Mendanai
-
Grace Natalie PSI Curiga Ada yang Mendanai Kelompok Gelap ke Area Demo Mahasiswa Hingga Ade Armando Dianiaya
-
Kasus Ade Armando, Grace Natalie Tuding Relawan Anies Hingga Singgung FPI dan HTI
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Indonesia dan Brasil Sepakat Perkuat Kerja Sama Energi
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029