Suara.com - Percaya atau tidak, Masjid Wapauwe dipercaya bisa berpindah sendiri tanpa disentuh manusia. Masjid Wapauwe ada di Maluku.
Menurut cerita rakyat yang beredar, awalnya Masjid tersebut masih berada di dataran Tehala, saat masyarakat Tehala, Atetu dan Nukuhaly bergabung dengan Keititu turun ke pesisir pantai.
Lalu, di suatu pagi, masjid tersebut berpindah secara ghaib ke tengah pemukiman penduduk di daerah Teon Samaiha lengkap dengan segala hal yang melekat pada bangunannya.
Selain itu, masjid yang masih kokoh berdiri itupun juga memiliki Mushaf Al-Qur'an yang ditulis tangan di atas kertas buatan Eropa tanpa iluminasi. Mushaf itu bernama Mushaf Nur Cahya yang selesai ditulis pada tahun 1550 masehi. Mushaf tersebut dianggap tertua setelah mushaf Imam Muhammad Arikulapessy.
Masjid Wapawe merupakan masjid tertua di Maluku yang sudah berdiri sejak tahun 1414 masehi. Selain bisa berpindah sendiri, Masjid Wapauwe juga dipercaya tak bisa dijatuhi daun. Padahal, letak bangunan tersebut dikelilingi oleh banyak pepohonan mangga.
Menurut warga setempat, jika ada daun yang gugur dari pohon-pohon sekitar masjid, tak ada satupun yang berhasil mendarat di atasnya.
Dikutip dari suaraindonesia.co.id (jaringan Suara.com), Masjid yang dulunya bernama Wawane tersebut tak lepas dari sejarang panjang perkembangan Islam di Maluku Tengah.
Awalnya masjid itu dibangun di lereng gunung Wawane oleh Pernada Jamilu seorang keturunan kesultanan Islam Jailolo dari Maluku Kie Raha atau Maluku Utara.
Dirinya berada di sana sejak tahun 1400 masehi.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Depan Kantor Wali Kota Ternate Berujung Ricuh
Syiar ajaran Islam ke lima wilayah yang berada di sekitar lereng Gunung, yakni Aseen, Wawane, Atetu, Tehala dan Nukuhaly yang sebelumnya telah dibawa oleh para mubaligh dari Arab.
Pada tahun 1580 pasukan Belanda datang ke Tanah Hitu. Kedatangan itu membawa kerusuhan di lima wilayah tersebut yang masyarakatnya telah menganut ajaran Islam.
Demi menghindari kerusakan yang lebih parah karena gangguan Belanda, Masjid Wawane itu pun dipindahkan ke kampung Tehala yang berjarak enam kilometer sebelah timur Wawane.
Hingga saat ini, masjid tersebut mengalami beberpa kali renovasi dimulai dari tahun 1464 tanpa merubah bentuk aslinya. Lalu pada tahun 1895 mengalami penambahan serambi di bagian timur Masjid.
Setelah masa kemerdekaan masjid tersebut direnovasi sebanyak enam kali. Meski begitu bagian inti dari bangunan tersebut tidak pernah diubah sama sekali, hingga keasliannya masih bisa dinikmati sampai saat ini.
Berita Terkait
-
Sherly Tjoanda Buktikan Diri, Pertumbuhan Ekonomi Malut Melejit Tertinggi se-Indonesia
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tembus 32 Persen, BI Ungkap Rahasianya
-
Isi Garasi Sherly Tjoanda, Mobil Dinasnya Ringsek Diduga Ditabrak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat