Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDIP, Harvey Malaiholo, tengah jadi sorotan setelah disebut-sebut sebagai sosok yang menonton video porno saat tengah rapat vaksin di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI fraksi PPP, Arsul Sani, mengatakan adanya peristiwa tersebut dijadikan sebagai bahan intropeksi diri wakil rakyat.
"Kalau saya melihatnya itu sebagai catatan kami semua intropeksi saja," kata Arsul ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Namun, Arsul mengatakan, memang kalau melihat kasus apa yang dialami Harvey, sebagai anggota DPR kerap menerima pesan singkat Whatsapp. Lalu timbul rasa penasaran untuk membuka pesan tersebut.
"Kita itu kalau lagi rapat sering kemudian buka WA, WA itu kita buka, kalau video ya kadang kadang 'ini video apasih?' kita kan penasaran. Nah menurut saya, karena itu tidak by intension apa yasudah lah," tuturnya.
Arsul juga mewanti-wanti agar para anggota DPR tidak menerima pesan secara sembarangan. Menurutnya, pesan yang masuk harus pilih-pilih terlebih dahulu mana yang penting mana yang tidak.
"Sebaiknya memang kita semua tidak usah membuka video. itu imbauannya. itu loh. dan juga jangan terlalu lama. Kalau sekedar melihat pesan karena barang kali ada yang urgent, its okay lah, tapi kalau buka video gak usahlah karena kalau video pasti tidak urgent. Kalau urgent kan pakai kata kata," ujarnya.
Lebih lanjut, Arsul mengatakan dengan ramainya pemberitaan soal kejadian tersebut, Harvey sudah menerima sanksi sosial.
"Dengan pemberitaan ini sebetulnya yang bersangkutan sudah mendapatkan sanksi sosial," tandasnya.
Kata Fraksi PDIP
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto memandang Harvey Malaiholo, anggota DPR Fraksi PDIP yang tersandung kasus tonton video porno di rapat merupakan pribadi yang baik. Bahkan tidak sekadar baik, Utut mengatakan Harvey merupakan orang yang memang baik sekali.
"Nah kalau Mas Harvey ini kan orang baik sekali. Jadi beliau orang baik sekali lah, kurang lebih begitu aja," kata Utut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Adapun pernyataan Utut itu menjawab ihwal Harvey Maliholo yang disebut dijebak saat dirinya kedapatan membuka video porno yang dikirim melalui WhatsApp lalu ditonton dalam rapat di DPR.
Pernyataan bahwa anggotanya itu dijebak sendiri sebelumnya datang dari Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Menyikapi itu, Utut tidak banyak komentar. Ia menilai hal terkait itu sebaiknya ditanyakan kembali kepada Bambang Pacul.
Berita Terkait
-
Harvey Malaiholo Merasa Telah Mempermalukan Keluarga Dan Partai Gara-gara Nonton Video Syur
-
Anggota DPR Harvey Malaiholo Diduga Nonton Bokep Saat Rapat, Mengaku Bikin Malu PDI Perjuangan
-
Harvey Malaiholo Tak Disanksi Gegara Kasus Viral Nonton Bokep Saat Rapat DPR RI, Fraksi PDIP: Kesalahan Manusiawi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India