Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD ikut buka suara soal isu empat menteri bakal maju di Pilpres 2024. Menurutnya, keinginan menteri tersebut tidak membuat mereka harus mundur dari jabatannya.
Mahfud mengungkapkan kalau apa yang disampaikan menteri itu tidak dilarang. Sehingga mereka tidak perlu menanggalkan jabatannya.
"Tidak ada larangan bagi menteri untuk menyatakan mau nyapres. Mereka tak harus mundur dari jabatannya," kata Mahfud saat dikonfirmasi, Jumat (15/4/2022).
Mahfud menilai keempat menteri tersebut tidak melanggar konstitusi. Namun ia tetap mengingatkan kepada menteri yang dimaksud untuk tetap ingat akan tugasnya saat ini.
"Asal tetap melaksanakan tugasnya dengan bertanggungjawab. Di mana-mana di dunia ini kabinet menjadi salah satu sumber rekrutmen kepemimpinan negara. Sumber rekrutmen lainnya adalah parpol, lembaga-lembaga negara, dan civil society organization (cso)."
Diketahui sebelumnya, sebuah cerita dibagikan oleh politikus PDIP Panda Nababan mengenai Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Panda Nababan menceritakan tentang Jokowi yang bertanya kepada keempat menterinya.
Jokowi bertanya tentang menteri yang ingin maju menjadi capres di Pilpres 2024. Panda mengungkapkan, awalnya Jokowi menjelaskan dirinya tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Panda mengatakan Jokowi sudah mengumpulkan para menterinya dan bertanya soal hasrat mereka maju Pilpres 2024. Rupanya, sejumlah menteri menyatakan keinginannya untuk nyapres.
Baca Juga: Gelar Rapimnas, PPP Belum Putuskan Satu Nama untuk Capres 2024
Diketahui, Jokowi bertanya kepada empat menteri yaitu Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Prabowo Subianto (Menhan).
Tak hanya itu, Jokowi juga bertanya kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Presiden Jokowi yang kudengar cerita, dia sudah tanya Airlangga (Menteri Koordinator Perekonomian), mau maju nggak jadi Presiden, jawab Airlangga maju," kata Panda, Kamis (14/4).
Sementara itu, Sandiaga Uno dan Erick Thohir juga mengaku akan maju di Pilpres 2024. "(Jokowi) tanya Sandiaga Uno, Sandiaga Uno bilang maju. Dia tanya Erick, maju. Dia tanya Puan, maju," bebernya.
Kemudian, saat Prabowo ditanya Jokowi, jawabannya berbeda dari menteri lainnya. "Dia tanya Prabowo, dia bilang, 'Kalau ada izin bapak', kata Prabowo," ungkap Panda.
Panda mengungkapkan, adanya sikap Jokowi itu mempertegas bahwa pelaksanaan Pemilu tak akan ditunda. Selain itu, Jokowi juga sudah menegaskan bahwa pelaksanaan pemilu tetap akan digelar pada 14 Februari 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah