Suara.com - Tiba-tiba saja santer berita Departemen uar Negeri (Deplu) Amerika Serikat menyoroti aplikasi Peduli Lindungi sebagai aplikasi yang melanggar HAM di Indonesia. Apa itu pelanggaran HAM?
Laporan tersebut kemudian mendpatkan respons dari Angota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonen Daulay yang menyebut tuduhan tersebut tidak bisa dianggap remeh. Lantas, apa itu pelanggaran HAM yang sebenarnya? benarkah Aplikasi Peduli Lindungi telah melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia?
Mari kita ketahui lebih dalam apa itu pelanggaran HAM.
Dikutip dari humanrightscareers.com, suatu negara melakukan pelanggaran hak asasi manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelanggaran dapat dengan sengaja dilakukan oleh negara dan atau datang sebagai akibat dari negara yang gagal mencegah pelanggaran.
Ketika suatu negara terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, berbagai aktor dapat terlibat seperti polisi, hakim, jaksa, pejabat pemerintah, dan banyak lagi. Pelanggaran dapat bersifat kekerasan fisik, seperti kebrutalan polisi, sementara hak-hak seperti hak atas pengadilan yang adil juga dapat dilanggar, di mana tidak ada kekerasan fisik yang terlibat.
Jenis pelanggaran kedua - kegagalan oleh negara untuk melindungi - terjadi ketika ada konflik antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Jika negara tidak melakukan intervensi dan melindungi orang dan kelompok yang rentan, itu artinya negara juga berpartisipasi dalam pelanggaran.
Di Amerika Serikat, negara gagal melindungi orang kulit hitam Amerika ketika hukuman mati tanpa pengadilan sering terjadi di seluruh negeri. Karena banyak dari mereka yang bertanggung jawab atas hukuman mati tanpa pengadilan juga merupakan aktor negara (seperti polisi), ini adalah contoh dari kedua jenis pelanggaran yang terjadi pada saat yang sama.
Contoh pelanggaran hak asasi manusia
Hak-hak sipil, politik, ekonomi, budaya, dan sosial semuanya dapat dilanggar melalui berbagai cara. Hak-hak sipil, yang mencakup hak untuk hidup, keselamatan, dan kesetaraan di hadapan hukum dianggap oleh banyak orang sebagai hak "generasi pertama".
Hak politik, yang mencakup hak atas pengadilan yang adil dan hak untuk memilih, juga termasuk dalam kategori ini. Berikut contoh pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) dikelompokkan berdasarkan kategorinya.
Hak-hak sipil dan politik
Hak-hak sipil dan politik dilanggar melalui genosida, penyiksaan, dan penangkapan sewenang-wenang. Pelanggaran ini sering terjadi selama masa perang, dan ketika pelanggaran hak asasi manusia bersinggungan dengan pelanggaran hukum tentang konflik bersenjata, itu dikenal sebagai kejahatan perang.
Konflik juga dapat memicu pelanggaran hak kebebasan berekspresi dan hak berkumpul secara damai. Negara-negara biasanya bertanggung jawab atas pelanggaran ketika mereka berusaha untuk mempertahankan kontrol dan menekan kekuatan masyarakat yang memberontak. Menekan hak-hak politik adalah taktik umum bagi banyak pemerintah selama masa kerusuhan sipil.
Pelanggaran hak asasi manusia sipil dan politik tidak selalu terkait dengan konflik tertentu dan dapat terjadi pada waktu tertentu. Perdagangan manusia saat ini merupakan salah satu masalah terbesar dalam skala global karena jutaan pria, wanita, dan anak-anak dipaksa bekerja dan mengalami eksploitasi seksual. Diskriminasi agama juga sangat umum di banyak tempat di seluruh dunia. Pelanggaran ini sering terjadi karena negara gagal melindungi kelompok rentan.
Hak ekonomi, sosial, dan budaya
Berita Terkait
-
Ini Kategori Pelanggaran HAM, Mengulik Tudingan AS Terhadap PeduliLindungi RI yang Diklaim Melanggar HAM
-
Mahfud MD Klaim Indonesia Lebih Baik dari Amerika Serikat, Singgung PeduliLindungi
-
Deplu AS Sebut Aplikasi PeduliLindungi Terindikasi Melangggar HAM, DPR RI: Tuduhan Tak Bisa Dianggap Remeh
-
Aplikasi PeduliLindungi Dituding Langgar HAM, Irma Chaniago: Amerika Ikut Campur Urusan Negara Lain!
-
PeduliLindungi Disebut Langgar HAM, DPR: AS Semestinya Belajar dari Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh