Suara.com - Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels viral di Twitter usai salah satu akun membandingkannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan jalan pada Jumat (15/4/2022).
Publik menyoroti bagaimana pembangunan jalan di era Jokowi dilakukan secara besar-besaran berupa jalur tol, namun hanya orang yang bisa membayar yang harus lewat.
"Gubernur Belanda Herman Willem Daendels membangun Jalan Pantura dari Anyer - Panarukan sepanjang 1,000 km selama 3 tahun. Rakyat lewat tak pakai bayar.Jokowi bangun jalan tol sepanjang 1,900 km selama 7 tahun. Yang lewat harus punya mobil dan harus bayar. Mana lebih hebat?" tulis akun Twitter @saidi*****.
Cuitannya ini lantas menyita perhatian warganet dan membanjirinya dengan beragam komentar. Kebanyakan dari mereka menganggap perbandingan tersebut sebagal hal yang konyol.
"Ga lama lagi dia minta segala jenis ramen gratis deh... Gara-gara dulu Jepang udah jajah Indonesis 3,5 tahun," - @S***********n.
"Beginilah kalau nyangkutin apa-apa sama sejarah tapi literasi memprihatinkan. Saat Daendels membangun jalan pos, jumlah orang yang dikorbankan untuk membangun jalan tersebut? Berapa yang sakit/kepayahan dan meninggal? Coba dijawab," - @S**_***i.
"Jika ada orang yg membandingkan jalan yg dibangun Pak Jokowi dg jalan yg dibangun Daendels, apa lagi masih ditambah dg menilai plus kepada Daendels, berarti dia adalah orang yg bermental budak yg suka dijajah oleh bangsa lain. Fix itu" - @d****_p******a.
"Willem Daendels itu merampas tanah dan melakukan kerja paksa atau penindasan hanya utk bangun jalan utk operasi tentara Belanda. Apa hebatnya?" - @s********t.
"Membanggakan pembangunan Belanda sah-sah aja, tapi ingat negara dijajah, rakyat tertindas menjadi korban sia-asia karena perang!" imbuh - @d****_***a.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Cerita Jokowi Mengeluh Sudah Tak Kuat Lagi, Penyebabnya Karena Ini
"Warga lewat jalan Daendels emang ga bayar, tapi bangun jalannya bayar kontan pake nyawa warga, pake tenaga yang dipaksa kerja tanpa upah, tanpa makan minum selayaknya manusia. Yang begini lebih mending, Pak?" - @m********.
Daendels diketahui membangun Jalan Raya Pos Anyer hingga Panarukan saat masa pemerintahannya di era penjajahan Belanda. Namun, belasan ribu pekerja tewas kelelahan.
Lalu, yang lainnya terserang penyakit malaria karena kondisi Pulau Jawa saat itu dipenuhi hutan dan rawa. Selain itu, mereka juga dipaksa bekerja rodi tanpa upah.
Sejarawan Universitas Indonesia, Djoko Marihamdono lewat akun Twitternya, Minggu (7/2/2021) mengatakan jika Daendels sebenarnya memberi upah sebesar 30 ribu ringgit.
Ditambah dengan beberapa uang kertas yang jumlahnya cukup besar. Namun, bupati saat itu tidak menyampaikannya kepada para pekerja.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Pamer Pencapaian Pembangunan Jalan Tol di Twitter, Achmad Nur Hidayat: Masyarakat Masih Menderita
-
Kaesang Pangarep Keluhkan Sifat Presiden Jokowi Saat Bepergian, Tak Pernah Bawa Oleh-oleh
-
Kaesang Pangarep Cerita Jokowi Mengeluh Sudah Tak Kuat Lagi, Penyebabnya Karena Ini
-
Blak-blakan Kumpul Keluarganya Disebut Kumpul Pejabat, Begini Reaksi Kaesang
-
Tak Setuju Jokowi 3 Periode, Kaesang Pangarep: Lebih Enak Bapak Jadi Orang Biasa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?