Suara.com - Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah situs di Jalur Gaza Selasa (19/4/2022) pagi waktu setempat yang berafiliasi dengan Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer organisasi Palestina Hamas.
Beberapa serangan oleh pesawat tempur Israel menargetkan sebuah situs di barat kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, menurut koresponden Anadolu Agency.
Tidak ada korban atau cedera yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan mereka telah membalas dengan rudal.
"Pertahanan udara kami menanggapi pesawat tempur Zionis di langit Jalur Gaza dengan rudal permukaan-ke-udara tepat pada pukul 01.35 waktu setempat (1035GMT) Selasa pagi," demikian diumumkan dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan di Twitter bahwa satu roket yang ditembakkan dari Gaza dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Israel mengklaim serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran dari Gaza ke Israel.
"Kami hanya menargetkan situs manufaktur senjata Hamas di Gaza."
Langkah itu dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Hamas bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan di Israel dan Palestina.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kampanye penangkapan Israel yang berulang di Tepi Barat.
Pada Jumat, puluhan warga Palestina terluka menyusul serangan pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967. Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (Sumber: Anadolu)
Berita Terkait
-
Pernyataan Keras Presiden Iran Ke Israel: Berani Tentang Bangsa Kami, Akan Kami Bidik Jantung Zionis!
-
Polisi Israel Pukuli Perempuan dan Anak-anak di Masjid Al Aqsa, Raja Arab Saudi Berang
-
Rusuh Lagi, Polisi Israel Larang Masuk Kompleks Al-Aqsa, Warga Palestina Protes
-
Gus Udin Ajak Muslim Qunut Nazilah Karena Masjid Al Aqsa Diserang Israel, Bagaimana Caranya?
-
Curhat Bella Hadid Usai Posting Aksi Kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa Terhadap Orang Palestina: Diblokir Instagram
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Resmi! 86 Anak Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ajukan Permohonan Pelindungan ke LPSK
-
Viral Petugas Dipecat Gara-gara Tumbler Penumpang, Ini Klarifikasi KAI Commuter
-
Duduk Perkara Kasus ASDP Berujung Rehabilitasi Prabowo, Kenapa KPK Bersikukuh Ira Puspadewi Korupsi?
-
Pimpinan Komisi III DPR Usulkan Jabatan Kakorlantas Polri Diisi Jenderal Bintang 3, Ini Maksudnya
-
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ratu Maxima, Bahas Inklusi Keuangan dan Judi Online
-
Senyum Semringah Suami Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Saat Kunjungi Rutan KPK
-
Eks Dirut ASDP Ira Dapat Dukungan di Medsos, KPK: kalau Narasi Dizalimi Itu Hak Mereka
-
Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa