Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan tanggapan mengenai kisah viral Crazy Rich Grobogan. Seperti diketahui, sosok Joko Suranto menghebohkan publik lantaran aksinya yang memilih untuk memperbaiki jalan desa menggunakan uang pribadinya.
Joko yang disebut Crazy Rich Grobogan itu rela merogoh kocek hingga Rp 2,8 miliar untuk memperbaiki jalanan desa.
Ganjar Pranowo menilai aksi yang dilakukan Joko merupakan sikap gotong royong. Ia memberikan apresiasi kepada Joko Suranto terkait aksinya tersebut.
"Bagus itu gotong royong," kata Ganjar, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Selasa (19/4/2022).
Lebih lanjut, Ganjar berharap agar pembangunan jalanan rusak itu bisa mewujudkan rasa kepedulian antar sesama.
"Jadi satu semangat agar kemudian semuanya jadi peduli. Kalau itu dilandasi keikhlasan, bagus menurut saya," jelas Ganjar.
Ganjar menjelaskan bahwa pemerintah daerah setempat telah menyediakan anggaran untuk membangun infrastruktur.
Akan tetapi, terkendala masalah izin dalam proses peminjaman anggran pada bank.
Ganjar menilai Bupati Grobogan Sri Sumarni merupakan tokoh aktif yang ingin memperbaiki masalah infrastruktur di Grobogan.
Baca Juga: Waduh! Ganjar Pranowo Ngaku Bukan Banteng, Sujiwo Tejo Adukan ke Bu Mega dan Pramono Anung
"Bahwa kemudian antre banyak, ya bisa jadi, karena Grobogan itu luas. Sekarang mau pinjam tapi izinna belum keluar dari Kemendagri karena itulah cara yang dipakai melampaui cara biasa, bupatinya sregep (rajin) banget," imbuhnya.
Diketahui, jalan tersebut telah rusak selama 20 tahun dan menyebabkan banyak korban kecelakaan. Hal ini membuat Joko prihatin karena tidak adanya aksi perbaikan selama 20 tahun.
Sebelumnya, Kepala Desa Jetis telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Padahal, jalan yang perlu diperbaiki tersebut merupakan jalur perekonomian yang menghubungkan beberapa desa. Desa-desa tersebut adalah Karangrayung, Grobokan, dan merupakan jalan Kabupaten Boyolali.
Setelah itu, Joko Suranto pun memberikan dana tersebut dan memperbaiki jalan sepanjang 1,8 Kilometer. Proses perbaikan tersebut berjalan selama 21 hari. Jangka waktu tersebut terbilang sangat cepat.
Berita Terkait
-
Di Musrenbang, Ganjar Ingin Kepala Daerah Fokus Atasi Pemulihan Ekonomi dan Kemiskinan Ekstrem
-
Banyaknya Aduan THR di Jateng, Ganjar: Tak Boleh Dicicil!
-
Waduh! Ganjar Pranowo Ngaku Bukan Banteng, Sujiwo Tejo Adukan ke Bu Mega dan Pramono Anung
-
Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar Pranowo: Beliau Membuat Saya Senang
-
Distributor Jual Murah, Ganjar Sebut Masalah Harga Minyak Goreng Curah Adalah dari Tengkulak ke Konsumen
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?