Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons penetapan empat tersangka yang berkaitan dengan kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung. Ia meminta agar aparat hukum bisa mengusut tuntas para mafia minyak goreng.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meninjau Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
"Kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini bisa mengerti," kata Jokowi sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi lantas mengungkapkan kalau minyak goreng masih menjadi permasalahan yang tidak kunjung usai. Padahal pemerintah sudah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat membutuhkan dengan harapan bisa membeli minyak goreng.
Hal yang diinginkan Jokowi ialah harga minyak goreng di pasaran itu sebisa mungkin mendekati harga normal. Akan tetapi itu masih sulit diwujudkan lantaran harga minyak pada skala internasional masih tinggi.
"Sehingga kecenderungan produsen itu pengennya ekspor, memang harganya tinggi di luar," katanya.
Pemerintah sempat berupaya untuk menyiasatinya dengan mengeluarkan kebijakan harga ecer tertinggi (HET) untuk minyak curah dan memberikan subsidi bagi para produsen.
Akan tetapi, yang Jokowi ketahui harga minyak goreng di pasaran saat ini masih terbilang kacau.
"Di pasar saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan, artinya memang ada permainan," imbuh Jokowi.
Baca Juga: Daftar 4 Tersangka Mafia Minyak Goreng dan Perannya Rugikan Negara
Berita Terkait
-
Daftar 4 Tersangka Mafia Minyak Goreng dan Perannya Rugikan Negara
-
Cerita Jokowi dan Prabowo Belanja Bareng Beli Blangkon Raja Madura, Jokowi Langsung Pakai, Prabowo Awalnya Ragu
-
Sebabkan Harga Mahal dan Barang Langka, Ini Peran 4 Tersangka Mafia Minyak Goreng
-
Mafia Minyak Goreng Berhasil Diringkus, Kejagung Selidiki Keterlibatan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
-
Tersangka Mafia Minyak Goreng Pernah Disidak Kapolri di Bekasi, Publik Acuh tak Acuh: Terus Harga Turun Gak?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar