Suara.com - Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) menyebut peretasan yang dialami Pengamat Hukum Tata Negara Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera mengalami pola yang sama seperti yang menimpa Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Sasmito.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Safenet Damar Juniarto saat dihubungi Suara.com pada Jumat (22/4/2022).
"Pada kasus serangan pada Bivitri Susanti tipe serangannya sejenis dengan apa yang dialami Ketua Umum AJI Sasmitro," katanya.
Hal itu, kata Damar, merujuk pada konten di media sosial milik Bivitri setelah diretas. Ketika diretas disebutkan Bivitri mendukung pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI), dua organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah.
"Di mana ada tambahan penyebaran disinformasi mendukung pembubaran HTI dan FPI dan ada serangan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)," katanya.
Safenet pun menduga, peretasan yang dialami oleh Bivitri karena pandangannya terkait isu politik saat ini, termasuk wacana penundaan pemilihan umum yang ditentangnya.
"Lagi-lagi Safenet menemukan pola bahwa serangan digital ini bermotif politik, bukan motif ekonomi atau personal," ujarnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sasmito sempat mengalami peretasan pada Februari lalu. Akun WhatsApp dan media sosialnya diambil alih.
Bahkan di media sosialnya, disebar informasi yang menyebutnya mendukung beberapa isu, di antaranya Sasmito disebut mendukung pembubaran Front Pembela Islam, mendukung pembangunan Bener Purworejo, meminta agar Haris Azhar-Fatia ditangkap dan disebut pro terhadap kepentingan asing.
Baca Juga: Penegak Hukum Tak Tegas, Peretasan Jelang Demonstrasi Dianggap Normal
Selain itu, foto profil akun Facebook miliknya diganti dengan gambar porno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?