Suara.com - Pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen rata-rata mempunyai daerah tujuan ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pada hari ini, Selasa (26/4/2022), total ada 16.600 penumpang berangkat dari stasiun tersebut.
Kahumas PT. KAI Daop 1, Eva Chairunisa mengatakan, untuk wilayah Jawa Tengah, para penumpang rata-rata menuju Purwokerto, Semarang, dan Surakarta. Untuk wilayah Jawa Timur, kebanyakan pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen rata-rata hendak menuju Surabaya dan Malang.
"Tujuan terbanyak sama ya ke Yogyakarta, Purwekerto, Solo, Semarang. Untuk Jawa Timur paling banyak Surabaya dan Malang. kemudian jarak sedangnya itu Bandung dan juga Cirebon," kata Eva di lokasi siang ini.
Eva menyampaikan, pada hari ini di Stasiun Pasar Senen sudah terjadi peningkatan jumlah pemudik. Hal tersebut jelas berbeda jika dibandingkan dengan satu atau dua hari lalu.
"Ini sudah mulai terlihat peningkatan yang lebih tinggi jika dibandingkan satu dua hari yang lalu," sambungnya.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, para pemudik atau calon penumpang tampak memadati area ruang tunggu Stasiun Pasar Senen. Terlihat pula antrean pemudik berada di sejumlah loket tiket mandiri.
Petugas dari pengeras suara juga terlihat menyortir para pemudik guna mengurai penumpukan. Bagi penumpang yang jadwal keberangkatannya masih lama, nantinya diarahkan petugas untuk menunggu di luar area peron.
"Untuk penumpang Mataramaja silahkan mengantri dan masuk ke dalam. Diluar itu silahkan menunggu di area yang sudah disediakan sampai dipanggil," kata petugas melalui pengeras suara.
Salah seorang pemudik bernama Suliyana (33) mengaku pulang kampung lebih awal demi menghindari puncak arus mudik pada Jumat (28/4/2022) mendatang. Dia bahkan sudah membeli tiket sejak satu bulan yang lalu untuk berlebaran di Ponorogo, Jawa Timur.
Baca Juga: Hari Ini di Stasiun Pasar Senen, 16 Ribu Orang Keluar Jakarta untuk Mudik
"Iya, soalnya biar tidak rame saja. Sudah satu bulan yang lalu (beli tiket). Soalnya, enggak kebagian, ya rame kayak begini," beber dia.
Suliyana mengaku mudik bersama suami dan anaknya pada hari ini. Dia sangat antusias mengingat sudah hampir tiga tahun merayakan lebaran di Ibu Kota karena Pandemi Covid-19.
"Senang bisa ketemu orang tua. Sudah tiga tahun tidak mudik. Sekarang sudah vaksin, sudah booster juga," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang