Suara.com - Hasil survei dari lembaga Charta Politika menunjukkan adanya penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menanggapi itu, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), Mochtar Mohamad meminta Jokowi untuk merombak atau reshuffle jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Dari hasil survei Charta Politika, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah mencapai 62,9 persen per April 2022. Angka itu lebih rendah ketimbang Februari 2022 yakni 65,3 persen.
"Dari data survei ini, pak Jokowi segera mengevaluasi kinerja kabinetnya, khususnya menteri yang menimbulkan polemik dan tidak serius mengatasi persoalan ekonomi," kata Mochtar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4/2022).
Dari data tersebut Mochtar juga menilai kalau kebutuhan reshuffle sangat mendesak terutama pada kementerian yang memiliki tugas terkait harga kebutuhan pokok dan energi.
Pasalnya, persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini yang terpotret di survei Charta Politika yakni soal masalah kenaikan harga bahan pokok 47,6 persen dan yang kedua masalah kemiskinan 22,1 persen
"Ini prioritas masalah yang harus diatasi oleh kabinet Jokowi," ucapnya.
Menurut survei Charta Politik, terjadi penurunan kepuasan kinerja pemerintah sejak Januari 2022. Kondisi tersebut terus terjadi hingga April 2022 di mana tingkat kepuasan publik hanya berada di angka 62,9 persen.
Sementara sebanyak 35,7 persen publik mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah pusat.
Survei dilakukan pada tanggal 10-17 April 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Sebanyak 1220 responden yang tersebar di 34 provinsi dilibatkan dalam pengambilan survei.
Baca Juga: Kinerja Menteri Jokowi Disorot, Sudah Saatnya Lakukan Reshuffle Kabinet?
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Gusar dengan Polarisasi Kadrun-Cebong, Ainun Najib Ingatkan Para Pengadu Domba Tidak akan Masuk Surga
-
Ragukan Agama Presiden Jokowi, Cuitan Warganet Ini Bikin Gus Nadir Naik Darah: Duh Gusti!
-
Hari Ini Larangan Ekspor Minyak Goreng Berlaku, Presiden Jokowi ke Pengusaha: Lihat Masalah Ini dengan Jernih!
-
Larang Ekspor Minyak Goreng, Presiden Jokowi: Produsen Terbesar di Dunia, Ironis Kita Malah Mengalami Kesulitan
-
Presiden Ukraina Telepon Jokowi Bahas Ketahanan Pangan hingga KTT G20
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri