Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebutkan bahwa elektabilitas Puan Maharani meningkat karena hasil kinerjanya yang sukses memimpin DPR RI.
"Alhamdulillah. Yang menarik adalah bahwa elektabilitas Mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR RI," kata Masinton kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024 mulai merangkak naik. Dalam survei tersebut, Puan Maharani dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.
Masinton Pasaribu itu memaparkan sejumlah keberhasilan Puan Maharani memimpin lembaga DPR. Menurutnya mulai dari kesuksesan DPR menggelar Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union, hingga sikap konsistensi Puan menegakkan konititusi dalam agenda demokrasi.
"Sukses memimpin forum parlemen internasional dan konsistensi Mbak Puan dalam menegakkan konstitusi dan agenda demokrasi, menolak perpanjangan periode masa jabatan presiden. Apresiasi datang dari internasional dan dari rakyat Indonesia," ucap Masinton.
Sebelumnya, dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan adanya kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024. Direktur Riset Lembaga Survei Independen Fathur Rahman menyebutkan elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 persen.
“Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan,” kata Fathur Rahman.
Sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas. Seperti soal sikap tegas Puan dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Survei denganmargin of error 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik yang menilai Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional sekelas Inter-Parliamentary Union, IPU ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022.
Nama Puan juga harum di lembaga internasional seperti WHO yang mengapresiasi kerja Puan selama ini. Tak hanya itu, publik juga merespon positif kesuksesan serta komitmen Puan dalam mengawal dan mengesahkan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Khusus untuk bursa calon wakil presiden, nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen. Posisinya berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen.
(ANTARA)
Berita Terkait
-
Sindir Jangan Pilih Capres Ganteng Tak Bisa Kerja, Puan Maharani Disebut Sedang Gregetan kepada Ganjar Pranowo
-
Puan Maharani Tanya Mau Apa Enggak Pilih Capres yang Ganteng Tapi Nggak Bisa Kerja
-
Puan Sindir Soal Pemimpin Ganteng Tak Bisa Kerja, Bambang Pacul: Cek Rekam Jejaknya!
-
Masinton PDIP Sebut Korupsi Migor Terindikasi Untuk Biayai Penundaan Pemilu, Presiden PKS: Penegak Hukum Harus Dalami
-
Heboh Baliho PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam, Begini Faktanya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!