Suara.com - Seorang pria di Sumatera Utara (Sumut) tega membanting anak yang masih berusia di bawah lima tahun (balita) hingga tewas. Berita ini sudah tersebar di beberapa media online.
Selengkapnya, bisa diketahui melalui fakta-fakta pria yang membanting anak hingga tewas berikut ini.
Pelaku adalah Ayah dari Korban
Peristiwa mengerikan tersebut terjadi di salah satu kawasan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (28/4/2022) malam.
Seorang pria berinisial F (31) yang ditetapkan sebagai pelaku adalah ayah dari korban. Ia membanting anak perempuannya yang masih berusia 3 tahun itu dan disaksikan oleh istri.
"Pelaku membanting anaknya (hingga meninggal dunia) disaksikan ibunya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Jumat (29/4/2022).
Korban Alami Luka Serius
Akibat dibanting oleh ayahnya sendiri, korban mengalami luka serius di seluruh tubuhnya. Pihak keluarga termasuk sang ibu bersama warga sempat membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
"Ibu korban membawa korban ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia pada pukul 19.30 WIB," jelas Fathir.
Baca Juga: Anak Pesinden Jogja Jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal di Rumahnya
Kesal Tidurnya Terganggu
Fathir menambahkan jika awalnya korban tidur di kasur bersama ayahnya, sementara sang ibu tidur di lantai kamar depan pintu.
Lalu, korban disebutnya terbangun dan muntah-muntah. F yang merasa kesal karena waktu tidurnya terganggu, langsung membanting anaknya dengan tega.
"Selanjutnya dikarenakan anak tersebut terbangun dan muntah-muntah, kemudian tersangka emosi dan merasa terganggu. Selanjutnya tersangka bangun dan mengangkat korban dari atas tempat tidur kemudian membanting korban di atas tempat tidur sebanyak 2 kali," jelas Fathir.
Tersangka diketahui tak hanya membanting korban ke lantai, tapi juga memukul anaknya yang masih balita itu karena terlalu kesal.
Pelaku Diamankan
Polisi yang menerima laporan ini segera mendatangi lokasi dan mengamankan sang ayah.
"Pelaku yang membanting anak sudah kita amankan," kata Fathir.
Fathir mengungkapkan jika petugas sudah melakukan penahanan terhadap tersangka F dan saat ini sedang dalam proses pelimpahan dari Polsek Percut Sei Tuan ke Polrestabes Medan.
"Ini masih akan kita dalami lagi, nanti akan kami lakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap si bapak, mengenai informasi apakah si bapak sudah sering melakukan penganiayaan terhadap anaknya," tambahnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Aceh Timur, Ayah dan Dua Anak Tewas
-
Polisi di Cakung Dianiaya saat Amankan Jambret, Salah Satu Pelaku Ngaku Cucu Jenderal
-
Anak Pesinden Jogja Jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal di Rumahnya
-
Edan, Pria di Sumut Banting Anak Perempuannya hingga Tewas, Begini Kejadiannya
-
12 Emak-emak di Madina Tewas Tertimbun saat Cari Emas, Polisi Lakukan Penyelidikan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target