Suara.com - Ketupat atau Kupat merupakan salah satu hidangan khas yang seolah menjadi menu wajib saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tiba. Ternyata hal ini bukan hanya sekedar kebiasan yang tidak memiliki makna, melainkan mengandung filosofi yang luhur.
Melansir dari kanal YouTube YSP Official yang mengunggah mengenai filosofi ketupa pada Senin (29/3/2022) dijelaskan bahwa sebenarnya, budaya untuk membuat ketupat atau kupat dan disantap saat Hari Raya Idul Fitri itu diperkenalkan pertama kali oleh Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga membudayakan dua kali ibadah, yakni bakda lebaran dan bakda ketupat yang dimulai seminggu setelah lebaran. Bagi orang jawa, kupat memiliki folosifi khusus yang bermakna ngaku lepat dan laku papat.
Ngaku lepat adalah mengakui kesalahan, sementara laku papat adalah empat tindakan. Dengan mengakui kesalahan, orang jawa akan melakukan sungkeman, yakni prosesi saling memaafkan yang dilakukan orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua.
Semenata laku papat atau empat tindakan yang tercermin dari sisinya, yaitu:
- LebaranBerasal dari kata dasar ‘lebar’ yang artinya pintu ampun dibuka untuk orang lain
- LuberanBerasal dari kata dasar ‘luber yang artinya melimpah dan memberi sedekah pada orang yang membutuhkan
- LeburanBerasal dari kata dasar ‘lebur’, bermakna melebur dosa yang dilalui selama satu tahun
- LaburanMerupakan kata lain dari ‘kapur’ yang punya makna menyucikan diri atau putih kembali seperti bayi.
Lantas kenapa kupat atau ketupat dibungkus menggunakan daun kelapa muda atau janur? Karena janur diambil dari Bahasa Arab yang memiliki arti setelah datang cahaya. Dan kupat seperti hati manusia, apabila dibela pasti isinya bersih bebas dari iri dan dengki.
Sebagai budaya yang diwariskan oleh leluhur, seharusnya umat islam memuliakan budaya tersebut. Dan inilah cikal bakal munculnya kalimat mohon maaf lahir dan batin saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.
Seperti diketahui, kupat merupakan hidangan yang terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam selongsong daun kelapa muda atau janur, lalu dimasak hingga matang. Kini, bentuk kupat tidak hanya seperti kubus atau kotak, melainkan beraneka macam.
Demikianlah ulasan mengenai kenapa Hari Raya Idul Fitri atau lebaran identik dengan sajian ketupat atau kupat. Ternyata hal itu tidak lepas dari makna atau filosofi yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Viral Reporter Mewawancarai Keluarga Sendiri Saat Laporan Arus Mudik
Kontributor : Agung Kurniawan
Tag
Berita Terkait
-
Viral Reporter Mewawancarai Keluarga Sendiri Saat Laporan Arus Mudik
-
Sering Dihidangkan saat Lebaran, Ini 10 Jenis Ketupat yang Ada di Indonesia
-
Viral Pacar Pria Ini Hilang Saat Mudik, Sampai Diumumkan oleh Petugas
-
Gemas Kebangetan! Viral Nastar Bentuk Burger Mini, Bikin Nggak Tega Makannya
-
Seperti di Indonesia, Begini Potret Mudik Lebaran Warga Bangladesh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf