Suara.com - Seorang polisi dikabarkan melakukan tabrak lari terhadap empat orang di kawasan Pebuhan Jayapura, sekitar pukul 06.00 WIT. Pelaku tabrak lari merupakan anggota Direktorat Reskrimsus Polda Papua, Brigadir Dua EN (21).
Kabid Propam Polda Papua Kombes Pol Sanchez Napitupulu mengatakan, kejadian bermula saat pelaku bersama dua rekannya mengendarai mobil melintas di kawasan Pelabuhan Jayapura. Mobil mereka kemudian menabrak 4 orang dan langsung melarikan diri.
Akibat kecelakaan itu, seorang petugas kebersihan meninggal di tempat kejadian. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
"Memang benar, akibat tabrakan tersebut seorang petugas kebersihan Kota Jayapura yakni Alwi meninggal di tempat kejadian, tiga orang lainnya mengalami luka-luka," kata Napitupulu.
Adapun tiga korban luka tabrak yang merupakan buruh harian lepas di Pelabuhan Jayapura, yaitu Dennis Krey, Kilion Fairnap (29), dan Neles Fairnap (19).
Dia membenarkan, saat ini anggota kepolisian setempat masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga saat mengendarai mobil dalam keadaan mabuk minuman keras.
Berdasarkan laporan yang diterima para saksi mengungkapkan, pelaku Bripda EN yang mengendarai mobil pick up berwarna silver dengan nomor polisi PA 8067 AI. Mobil melintas dari arah Pelabuhan Jayapura menuju Argapura.
Namun tiba-tiba sopir tidak bisa menguasai kendaraannya hingga menabrak korban Alwi yang sedang membersihkan jalan hingga meninggal di tempat. Sopir juga menabrak tiga orang lainnya.
Seusai menabrak para korban, pelaku langsung melarikan diri dan hingga kini masih dalam pencarian. Dua rekannya yakni EN dan YN sudah menyerahkan diri ke polisi
Kombes Napitulu mengatakan para korban dilaporkan sudah dibawa ke RSUD Jayapura, termasuk korban yang meninggal dunia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ditanya Kenapa Tak Mau Jadi Polisi, Jawaban Bocil Ini Sukses Bikin Pak Bhabin Ketawa, Publik: Jujur Banget Si Adek
-
Momen Ayah dan Anak Polisi Tugas Bersama saat Lebaran
-
Siang Ini, Polisi Kembali Berlakukan Contraflow di Tol Japek
-
Polisi Gadungan Ditangkap di Jamin Ginting Medan, Kenali Wajahnya!
-
3 Dampak Buruk Mabuk-mabukan, Wajib Dihindari!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang