Suara.com - Beredar sebuah video viral yang menampakkan seorang pengendara motor gede (moge) menodong sebuah senjata api berupa pistol ke seorang warga di Ciledug, Kota Tangerang. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @tangkot24jam dan peristiwa itu disaksikan oleh ribuan pasang mata sehingga menjadi perbincangan publik.
Lantas, bagaimana detil kejelasan mengenai aksi oknum pengendara moge tersebut? Simak selengkapnya
1. Berawal dari adu mulut
Aksi pengendara moge tersebut berawal dari dirinya tidak terima mendapat teguran dari seorang warga yang akhirnya menjadi korban. Diketahui, bahwa warga tersebut menegur si pengendara lantaran geber-geber mesin motor sehingga membuat suara bising yang menggangu.
Alhasil, amarah pengendara moge memuncak dan mengeluarkan sebuah senjata api yang juga digunakan untuk memukul korban.
"Ketika korban dan tersangka sama-sama saling membawa sepeda motor kemudian terjadi cekcok mulut dan selanjutnya pelaku memukul korban dengan mengunakan senpi," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan , Rabu (4/5/2022).
2. Korban membuat laporan polisi
Polisi akhirnya mengantongi dari korban yang mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan tersebut. Akhirnya, polisi mencatat kronologi awal mula aksi pengendara moge di Jalan H Gedad , Ciledug, Kota Tangerang.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/IV/2022/SPKT/ RESTRO TANGERANG KOTA, Tanggal 3 Mei 2022.
3. Polisi membantu penyelidikan dan proses visum
Sebagai buntut laporan tersebut, polisi sontak mendatangi lokasi dan mencari korban serta saksi yang hadir saat kejadian tersebut. Tak hanya itu kepolisian juga membantu korban dalam proses visum untuk kelanjutan penyelidikan.
"Dan mendampingi korban untuk melakukan visum ET revertum untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," beber Zulpan.
4. Identitas pelaku terungkap
Identitas pelaku akhirnya berhasil diungkap oleh kepolisian. Pengendara motor tersebut berinisial N dan moge yang ia kendarai terdaftar dengan nomor polisi B-3578-SZX.
5. Pelaku mau menyelesaikan kasus dengan damai
Berita Terkait
-
Kasus Pengendara Moge Todong Pistol ke Arah Warga di Ciledug Berakhir Damai, Terlapor Siap Ganti Rugi
-
Viral Pengemudi Moge Todong Pistol ke Warga di Ciledug, Polisi Masih Selidiki Identitas Pelaku
-
Gegara Meresahkan Warga, Polisi Sita Pistol Mainan dari Anak-anak
-
Urai Kemacetan di Mudik Lebaran 2022, Pemkab Bogor Bakal Turunkan Tim Petugas Bermoge
-
Minimarket Dirampok, Pegawai Disandera sampai Baku Tembak dengan Polisi, Publik Perdebatkan Hal ini
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan