Suara.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, sekitar 50 ribu buruh akan membuat dua kegiatan perayaan May Day atau Hari Buruh pada 14 Mei 2022. Kegiatan tersebut yaitu aksi di depan Gedung DPR dan perayaan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Namun, ia mempertanyakan pernyataan pengelola kawasan GBK yang menyebut Istora GBK sedang dalam proses pemeliharaan sehingga tidak dapat digunakan untuk acara. Menurut Iqbal, dalam komunikasi sebelumnya penutupan lokasi Istora sampai pada 12 Mei, bukan 14 Mei 2022.
"Kami sesalkan jangan berbohong dan main-main politik. Manajemen itu harus bekerja profesional untuk negara supaya ada biaya perawatan," jelas Said Iqbal secara daring, Sabtu (7/5/2022).
Menurut Said Iqbal, pihaknya telah mengirimkan surat ke Sekretariat Negara (Setneg) selaku pemilik GBK terkait perayaan May Day di Istora GBK. Karena itu, ia meminta pengelola GBK untuk menarik rilis atau pernyataan yang menyebut Istora tidak dapat digunakan untuk acara.
Apalagi, kata dia, perayaan Hari Buruh ini melibatkan puluhan ribu orang sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kebingungan bagi buruh yang akan ikut acara.
"Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia tetap berpendapat akan menggunakan Istora Senayan. Karena kami sudah mendapatkan jawaban dari otoritas pemilik Istora dan GBK," imbuhnya.
Kendati demikian, Iqbal menuturkan buruh juga sedang berkoordinasi dengan manajemen Jakarta International Stadium (JIS) untuk tempat cadangan perayaan Hari Buruh. Ia mengklaim Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah menyetujui penggunaan JIS sepanjang sesuai aturan.
VOA sudah meminta klarifikasi terkait penggunaan Istora Senayan kepada pengelola GBK. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pengelola GBK.
Sebagaimana dikutip VOA dari Kompas.com, pengelola kawasan GBK menyebut Istora Senayan sedang dalam proses pemeliharaan sehingga tidak dapat digunakan untuk acara. Pengelola juga menjelaskan kapasitas Istora GBK hanya 7.098 kursi. Selain itu, penyelenggaraan kegiatan yang akan digelar di kawasan GBK harus mendapat izin atau rekomendasi dari pihak berwenang.
Baca Juga: Cerita 8.300 Buruh Freeport Lima Tahun Mogok Kerja, 100 Lebih Pekerja Tewas Karena Depresi
"Pada tanggal 1 sampai dengan 14 Mei 2022 Istora GBK dalam kondisi tidak dapat digunakan untuk menggelar acara," tulis pengelola GBK pada Jumat (6/5/2022).
Namun, terkait kapasitas Istora, Said Iqbal menyebut tidak semua buruh akan merayakan Hari Buruh di dalam Istora GBK. Sebagian buruh lainnya akan merayakan di dalam kawasan GBK. Ia juga menyebut sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait dua kegiatan perayaan Hari Buruh Sedunia pada 14 Mei mendatang. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Cerita 8.300 Buruh Freeport Lima Tahun Mogok Kerja, 100 Lebih Pekerja Tewas Karena Depresi
-
Menaker Minta Pengusaha Berkoordinasi dengan Pekerja agar Terhindar dari Puncak Arus Balik Lebaran
-
Desak Pemerintah Gratiskan Sekolah Sampai D3, Partai Buruh: Negara Tidak Akan Bangkrut
-
Desak Pemerintah Turunkan Harga Rumah, Partai Buruh: TNI Sampai PNS Makin Sulit Punya Rumah
-
Rayakan May Day, Ratusan Ribu Buruh Akan Geruduk DPR RI dan Sampaikan Tuntutan Ini Pada 14 Mei
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut