Suara.com - Pengamat politik Veteran Danis TS Wahidin mengatakan bahwa silaturahmi para elite politik yang memanfaatkan momen Lebaran ini penting guna menjaga stabilitas bangsa.
"Para elite ini harus selalu bertemu, baik Pak Jokowi, Ibu Megawati, Pak Prabowo, bertemu untuk untuk kemudian membicarakan persoalan-persoalan kebangsaan. Silaturahmi ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas bangsa," kata Danis TS Wahidin dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini menangkap bahwa momen Lebaran dimanfaatkan oleh sejumlah elite politik untuk saling berkunjung, bersilaturahmi.
Bukan cuma 'tiga serangkai' tersebut, melainkan termasuk elite politik lain dari partai politik yang berbeda, namun merupakan mitra strategis pemerintah juga penting untuk melakukan silaturahmi.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, seperti yang disebutkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dalam unggahan instagramnya, membahas hal-hal yang strategis.
Harapannya, pembahasan tersebut bukan sekadar basa-basi politik. Pertemuan ini diharapkan bisa membawa kebaikan dalam berbangsa dan bernegara.
"Pak Jokowi lebih memunculkan diri sebagai seorang presiden yang akomodatif dan menyelesaikan permasalahan kebangsaan, ekonomi, misalnya, minyak, dan permasalahan yang lainnya, ucap Danis yang juga merupakan Direktur Lembaga Survei Indodata ini.
Ia menegaskan, jika pemerintah kompak dengan elite politik, ke depan pemerintah perlu lebih lagi mendengar suara rakyat.
"Memang harus mendengar aspirasi masyarakat, permasalahan yang ada dan menciptakan kebijakan yang akomodatif tidak diskriminatif, lalu fokus pada masalah kita, yaitu, masalah ekonomi, pendidikan, stabilitas, keamanan, dan lain sebagainya," ujar Danis. (ANTARA)
Baca Juga: Deretan Gelar Kehormatan Megawati, Terbaru dari Seoul Institute of the Arts
Berita Terkait
-
Soroti Pertemuan Megawati dan Jokowi, Pengamat: Karena Selama Ini Ada Ketegangan
-
Deretan Gelar Kehormatan Megawati, Terbaru dari Seoul Institute of the Arts
-
Indonesia Target Empat Besar di SEA Games 2021, Jokowi Minta Lebih
-
Pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto Disebut Pencanangan Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024
-
Anak Merasa Takut Saat Diajak Silaturahmi Lebaran, Ini yang Bisa Orangtua Lakukan Terlebih Dahulu
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?