Suara.com - Telah terjadi peristiwa penusukan yang mengakibatkan dua pemuda tewas pada Minggu (8/5/2022). Peristiwa tersebut terjadi di Perempatan Jalan Selokan Mataram dengan Jalan Seturan, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengungkapkan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk menyelidiki kasus penusukan yang menewaskan 2 pemuda di Sleman tersebut.
Diawali perselisihan
Menurut informasi yang diberikan oleh saksi, peristiwa itu berawal dari sebuah perselisihan antara korban dan pelaku. Mereka diduga berselisih terkait jalan yang hendak mereka lewati.
"Berselisih paham karena kedua kelompok ini, saya bisa katakan ini kelompok korban dan pelaku ya ini bertemu di persimpangan di sekitar TKP. Kemudian tidak saling mengalah dan terjadi cekcok, kejar mengejar hingga proes penganiayaan," kata Ade kepada awak media, Senin (9/5/2022).
Tidak ada yang mengalah
Dari persilisihan itu, saksi menuturkan bahwa kedua belah pihak tidak ada yang mau untuk mengalah. Para korban dan pelaku diketahui datang dari arah yang berbeda.
Kronologi penusukan berawal dari 2 korban melintas bersama 3 orang temannya di perempatan Selokan Mataram dengan Jalan Seturan.
Pada saat itu, kelompok korban bertemu dengan rombongan dari pelaku dan terjadilah cekcok karena diduga tidak ada yang mau mengalah saat melintasi jalan.
Baca Juga: Anak Mantan Ketua PWI Siantar Dibunuh di Yogyakarta, Ketua PWI Sumut Desak Polisi Tangkap Pelaku
Kedua korban tewas setelah mengalami luka tusuk
Kedua korban tewas setelah mengalami luka tusuk yang dilakukan orang tak dikenal. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, diduga penusukan yang menewaskan 2 pemuda di Jogja tersebut adalah cekcok.
Terjadinya cekcok tersebut karena pihak korban dan pelaku tidak ada yang mau mengalah saat melintas dijalan tersebut.
Korban tewas saat perjalanan menuju rumah sakit
Korban TIP dilaporkan tewas saat perjalanan menuju rumah sakit sementara korban DS tewas setelah sempat mendapat perawatan di RS JIH. Sampai saat ini polisi masih memburu pelaku penusukan yang menewaskan 2 pemuda di Jogja tersebut.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa beberapa saat setelah kejadian, kami pimpin langsung olah TKP, sejauh ini ada 4 saksi yang kami periksa. Ada juga beberapa CCTV yang kami dalami.
Berita Terkait
-
Hendak Istirahat, Warga Gondokusuman Digegerkan Ular Sanca Sepanjang 4 Meter
-
Anak Mantan Ketua PWI Siantar Dibunuh di Yogyakarta, Ketua PWI Sumut Desak Polisi Tangkap Pelaku
-
Belum Ada Laporan Hepatitis Misterius, Dinkes Jogja Minta Sekolah Waspada
-
Sebanyak 80.000 Wisatawan Tercatat Kunjungi Yogyakarta Selama Libur Lebaran
-
5 Fakta Penusukan yang Tewaskan 2 Pemuda di Sleman, Berawal dari Cekcok
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India