Suara.com - Pengamat memberikan pendapatnya mengenai berbagai sorotan mengenai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggelar salat Idul Fitri 1443 Hijiriah. Salah satu pihak yang kerap gencar mengkritik adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Program dan Litbang Institut Jakarta (IJ), Agung Nugroho meminta semua pihak agar tidak mempermasalahkan salat Id yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS).
Diketahui, salat Idul Fitri di JIS itu digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ibadah salat itu kemudian dihadiri oleh ribuan jemaah muslim di ibu kota.
Menurut Agung, salat Id yang dihadiri ribuan umat Islam itu telah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Pasalnya, saat ini sudah tidak ada pelarangan berkumpulnya massa untuk menuaikan ibadah.
"Salat Idul Fitri sudah sesuai protokol kesehatan," kata Agung, Senin (9/5/2022).
Apalagi, banyaknya massa yang melakukan salat Id di hari kemenangan tidak hanya terjadi di JIS, tetapi juga sejumlah wilayah Tanah Air. Oleh sebab itu, Agung menilai dipakainya salah satu hasil kerja Anies Baswedan tersebut seharusnya tidak dipermasalahkan.
Sementara itu terkait banyaknya jemaah yang hadir, pengamat menilai hal itu karena kerinduaan umat muslim yang sudah dua tahun hanya bisa merayakan Idul Fitri dengan pembatasan.
"Terkait antusiasme warga DKI, itu bentuk kerinduan setelah selama dua tahun lebih dibatasi oleh keadaan untuk melaksanakan salat Idul Fitri," jelasnya.
Karena itu, Agung menilai agar Anies tidak perlu mendengarkan kritik yang dilontarkan oleh PSI terkait salat Id di JIS. Ia mengkritik partai pimpinan Giring Ganesha itu yang hanya mencari panggung.
Baca Juga: PSI Beberkan Lima Kejanggalan Pengadaan Gorden Rumah Dinas Anggota DPR RI, Apa Itu?
"Sebab, PSI selalu memanfaatkan situasi untuk mencari panggung," kritik Agung.
Terakhir, ia juga menilai jika PSI selama ini kerap mengkritik Anies tanpa ada dasar yang jelas.
Tag
Berita Terkait
-
PSI Beberkan Lima Kejanggalan Pengadaan Gorden Rumah Dinas Anggota DPR RI, Apa Itu?
-
Habis Libur Lebaran 2022, 19 Pegawai Pemkot Depok Positif Covid-19
-
Kocak, Pemudik Niat Berhenti Cari Warung Makan, Malah Nyasar ke Acara Makan Keluarga Besar
-
Bersaing dengan JIS, Wahidin Halim Resmikan Banten International Stadium, Kapasitas Penonton 30.038 Orang
-
Pemerintah Perpanjang PPKM Pasca Lebaran Meski Tak Ada Lonjakan Kasus
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal