Saat motor diberhentikan, satu pelaku sempat melemparkan batu batako dengan ukuran besar yang disembunyikan di dalam jaket. Beruntungnya, lemparan tersebut meleset.
Prada Ardian langsung turun dari motor dengan maksud hendak menangkap pelaku yang posisinya paling dekat. Prada Ardian sempat berhasil memegang penutup kepala dari jaket salah satu pelaku, namun berhasil lolos.
Alhasil kedua pihak baik dari prajurit dan para pelaku begal itu melakukan aksi kejar-kejaran. Para pelaku yang menggunakan tiga sepeda motor itu mulai berpencar guna menghindari kejaran Prada Ardian dan Prada Junior.
Prada Ardian mengungkapkan, para pelaku kabur ke arah Taman Puring dan ada pula yang kabur ke arah Gandaria City. Bukan hanya pelaku yang menggunakan strategi, para prajurit juga mengambil opsi lain untuk menangkap para begal tersebut.
"Saya kejar. Ketika kejar-kejaran kita motong jalan, di ada (jalan) putaran kita motong jalan di situ, kita mulai mencoba untuk melumpuhkan dia," jelas prajurit asal Sragen, Jawa Tengah tersebut.
Prada Ardian dan Prada Junior sempat menendang satu motor yang digunakan pelaku. Namun, pelaku tersebut sempat melakukan perlawanan dengan menendang motor mereka.
Prada Ardian pun turun dari motor dengan harapan bisa menangkap salah satu pelaku. Namun kondisi motor pelaku masih berjalan dengan kecepatan rendah.
Sampai akhirnya, salah satu motor yang digunakan pelaku jatuh setelah ditendang oleh Prada Junior sehingga tidak bisa menjaga keseimbangan.
Menurut pria kelahiran 1996 itu, satu pelaku sempat melakukan perlawanan dengan berupaya melakukan pemukulan.
Baca Juga: Akhirnya Polisi Ringkus 8 Pelaku Begal 2 Anggota TNI di Kebayoran Baru
Duel dengan Begal
Tidak mau hanya menangkap satu pelaku, Prada Ardian mencoba untuk menangkap pelaku lainnya yang kebetulan membawa satu motor yang sama.
Ia menyebut pelaku lainnya lari dari belakang untuk menyusul temannya yang terlepas dari genggaman Prada Ardian.
"Iya (sempat duel), berdua saya yang mencoba untuk mengunci, Prada Junior yang mencoba untuk melumpuhkan," ucapnya.
Mau tidak mau, Prada Ardian dan Prada Junior harus terlibat duel sebagai bentuk perlindungan diri. Mereka juga ingin agar pelaku mau mengaku sudah melakukan upaya pembegalan.
Akhirnya satu pelaku yang diketahui bernama Muhamad Rizky mengakui sebagai komplotan begal. Karena sudah mengaku, kedua prajurit tersebut langsung memboyongnya ke Polsek Kebayoran Lama dan dilimpahkan ke Polsek Kebayoran Baru sesuai dengan tempat kejadian perkara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!