Suara.com - Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri beberapa jam setelah terjadi bentrokan di jalan-jalan di kota Colombo ketika pendukung partai pemerintah menyerang kamp anti pemerintah.
Pengunduran diri PM Rajapaksa dilakukan untuk membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan baru demi menyelesaikan krisis ekonomi terburuk yang dialami negeri tersebut.
Namun, para pengunjuk rasa menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa yang adalah adik dari Mahinda Rajapaksa untuk mengundurkan diri juga.
Rekaman yang beredar dari media lokal menunjukkan rumah warisan milik keluarga Rajapaksa yang terletak di kota Hambantota di bagian selatan negara tersebut, terbakar.
Laporan adanya serangan terhadap rumah dan kantor politisi lain juga terjadi.
Keterangan dari sumber kepolisian kepada kantor berita Reuters menyebbut, anggota parlemen dari partai pemerintah Amarakeerthi Athukorala meninggal setelah bentrokan dengan pengunjuk rasa anti pemerintah di kota Nittambuwa, tidak jauh dari ibu kota Colombo.
Menurut sumber tersebut, sedikitnya tiga orang mengalami luka-luka dan keadaan masih tegang di kawasan tersebut dengan belasan pengunjuk rasa masih berada di sana.
Jam malam secara nasional sudah diberlakukan di Sri Lanka, selain juga keadaan darurat yang diumumkan oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa minggu lalu di tengah meningkatnya gelombang protes di sana.
Negara kepulauan dengan penduduk 22 juta jiwa tersebut sedang mengalami krisis ekonomi parah dengan pemadaman listrik yang berkepanjangan, dan juga kurangnya bahan kebutuhan pokok seperti BBM, minyak goreng dan obat-obatan.
Baca Juga: Bentrokan di Ibu Kota Sri Lanka, 5 Orang Dilaporkan Tewas
Sementara itu, cadangan mata uang asing yang bisa digunakan pemerintah Sri Lanka sekarang hanya tinggal $50 juta (sekitar Rp750 miliar).
Selama beberapa pekan terakhir, warga Sri Lanka sudah turun ke jalan untuk berunjuk rasa yang sebagian besar bersifat damai, menuntut PM Mahinda Rajapaksa dan Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur,
Warga merayakan mundurnya PM Rajapaksa
Dalam surat pengunduran diri, PM Mahinda Rajapaksa mengatakan bahwa dia mundur untuk membantu pembentukan pemerintahan sementara yang bersatu.
"
"Pihak-pihak yang berkepentingan sudah mengatakan bahwa solusi terbaik bagi krisis saat ini adalah pembentukan pemerintahan sementara yang berasal dari semua partai yang ada," bunyi surat tersebut.
"
Berita Terkait
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen