Suara.com - Politisi Senior Partai Golkar Yorrys Raweyai, mengatakan, bahwa jika ada pergantian ketua umum Partai Golkar di paruh masa jabatan, maka harus melalui mekanisme yang jelas dan harus memiliki dasar yang kuat. Hal itu disampaikan Yorrys usai dikonfirmasi adanya isu liar soal adanya gerakan untuk mendongkel Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum saat ini.
"Dibilang ini isu sudah beredar saya bilang begini kalau ada isu mengenai pergantian ketua umum di paruh masa jabatan, itu harus ada dasar itu satu kalau ketua umumnya berhalangan tetap, karena kasus hukum atau mengundurkan diri. Itu formal. Kalau tidak formal ada mosi tidak percaya dari yang mempunyai hak suara. DPD I DPD II kemudian pembina dan sebagainya," kata Yorrys saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).
Yorrys menegaskan, selama ini dirinya tak merasa melihat ada urgensi untuk mengganti Airlangga dari posisi ketua umum.
"Tapi selama ini kan enggak ada, dasarnya apa kalau mau gulingkan Airlangga dasarnya apa, ini kan tinggal satu tahun lagi 2024 sudah Munas," tuturnya.
Menurut Yorrys, saat ini Airlangga masih dianggap cukup bagus. Ia mengklaim juga tak mendengar adanya riak-riak penolakan terhadap Airlangga.
"Artinya tidak ada kasus yang kita dorong sebagai pemicu untuk bikin Munaslub. Atau mosi tidak percaya seperti ketua-ketua tingkat I tingkat II dari Golkar. Ini kan ga ada jadi gimana kita. Kalau mau munaslub harus ada dasar, dasarnya apa," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada seluruh pihak agar tak membuat preseden buruk dalam internal Golkar itu sendiri. Jika ingin duduki kursi ketua umum menurutnya harus bertarung dalam mekanisme resmi.
"Kalau tanya saya sebagai kader Golkar, janganlah kita membuat preseden buruk dalam proses politik di Golkar ini. Biarkan dia sampai habis masa jabatan, siapa mau berebut di situ mereka katanya siapa-siapa, banyak yang mau. Ada ketua MPR Bambang Soesatyo, ada Agus Gumiwang, ada Sekjen, ada Menpora ini kan portofolio yang mumpuni yang bisa silakan saja siapa yang akan bertarung di 2024."
Baca Juga: Nurdin Halid: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mau Dikudeta
Berita Terkait
-
Nurdin Halid: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mau Dikudeta
-
Partai Golkar Dipastikan Tidak Pecah, Kader Optimis Dukung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024
-
Soal Menteri Sibuk Nyapres Bukan Fokus Kerja, Golkar Sebut Menko Airlangga Mau Buktikan Ini ke Jokowi
-
Menko Airlangga Pimpin Rakor Bahas Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Jatim
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu USD, Akun Kripto Peneror Bom NJIS Kelapa Gading Terlacak!
-
Putri Karlina Ogah Tanggapi Video Adu Mulut dengan Warga Garut: Kebenaran Akan Menemukan Jalannya
-
Menteri Zulhas Sebut Aman, Dokter Farhan Ingatkan Risiko Kanker dari Udang Terkontaminasi Cesium-137
-
Prabowo Lantik 10 Duta Besar RI untuk Malaysia hingga Suriah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Suara Pekerja Transportasi Lily Menantang Kebijakan Kendaraan Listrik di Depan Rieke Diah Pitaloka
-
Akhmad Wiyagus Resmi jadi Wamendagri, Benjamin Paulus jadi Wamenkes
-
Eky Priyagung Sentil Isu Energi dengan Guyonan Segar di Local Media Summit 2025
-
Resmi! Prabowo lantik Eks Kabaintelkam Peraih Hoegeng Award Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
-
Air Mata & Ketegangan Warnai Dua Episode Pertama Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana, Begini Sumpahnya