Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat mengingatkan warganya untuk tetap waspada COVID, setelah tingkat kematian di negara itu dilaporkan sudah melebihi angka satu juta orang. Sementara itu di Korea Utara, pemerintah memberlakukan lockdown setelah melaporkan kematian pertama karena COVID.
Dalam pernyataannya, Presiden AS Joe Biden mengatakan angka kematian yang menembus satu juta itu "merupakan sebuah tonggak penacapaian yang tragis" untuk Amerika Serikat yang telah menjadi negara dengan kematian COVID tertinggi di dunia sejak pandemi terjadi di tahun 2020.
"Ini berarti ada satu juta kursi kosong di sekitar meja makan. Setiap mereka tidak tergantikan. Setiap mereka meninggalkan keluarga, komunitas, dan bangsa selamanya yang berubah karena pandemi," katanya.
"Kita harus tetap waspada dan tidak boleh lengah menghadapi pandemi, dan melakukan segala sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa dengan melakukan lebih banyak tes, vaksinasi, dan perawatan."
Angka kematian satu juta orang itu berarti satu dari 327 warga Amerika meninggal karena COVID, sama dengan jumlah penduduk kota San Francisco atau Seattle.
Ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020, virus tersebut sudah merenggut nyawa 36 orang di Amerika Serikat.
Pada bulan Juni 2020, jumlah kematian di AS sudah melebihi jumlah kematian tentara mereka pada Perang Dunia Pertama, dan bisa melampaui jumlah tentara yang meninggal pada Perang Dunia Kedua di bulan Januari 2021, setelah lebih dari 405 ribu orang meninggal.
Virus ini sudah memakan korban kematian lebih dari 6,7 juta orang di seluruh dunia.
Minggu lalu, WHO mengatakan hampir sekitar 15 juta orang di seluruh dunia meninggal karena COVID-19 atau karena dampak COVID terhadap layanan kesehatan selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: 350 Ribu Orang Bergejala, Korea Utara Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19
Kematian pertama di Korea Utara
Sementara itu media resmi pemerintah Korea Utara mengumumkan untuk pertama kalinya kematian di negara itu karena COVID-19 hanya sehari setelah mulai melakukan lockdown sejak pandemi global terjadi.
Beberapa pakar mengatakan pernyataan resmi tentang COVID yang jarang disampaikan ini menandakan negeri tersebut sedang mencari bantuan luar negeri.
Bila Korea Utara gagal mencegah penyebaran virus itu, dampaknya akan sangat buruk mengingat negeri itu memiliki sistem layanan kesehatan yang tidak memadai dan diperkirakan 26 juta penduduk di sana kebanyakan belum divaksinasi.
Kantor berita resmi Korea Utara (KCNA) hari Jumat melaporkan bahwa lebih dari 350 ribu orang di seluruh pelosok Korea Utara sedang menjalani perawatan karena demam sejak akhir April dan 162.200 sudah sembuh.
Dikatakan juga bahwa 187.800 orang sedang menjalani isolasi setelah pada hari Kamis (12/05) saja tercatat sekitar 18 ribu orang memiliki gejala demam.
Masih belum jelas berapa dari jumlah tersebut terkonfirmasi COVID-19 karena terbatasnya peralatan tes yang dimiliki Korea Utara.
Berita Terkait
-
Kiper Keturunan Eligible Bela Timnas Indonesia Terancam Main di Super League
-
9 Ban Mobil Rp 600 Ribuan yang Bisa Hemat BBM, Cocok untuk LCGC hingga MPV
-
Bumi Kehilangan 324 Miliar Meter Kubik Air Tawar Setiap Tahun
-
Memutus Rantai Perundungan di Sekolah Melalui Literasi Hukum Sejak Dini
-
10 Sepatu Diadora Diskon hingga 50% di Sports Station, Jadi Rp200 Ribuan
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini