Suara.com - Tiga partai politik membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Ketiga partai tersebut yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengklaim tak ada inisiator tunggal dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"Sesungguhnya tidak ada inisiator tunggal, atau inisiator awal ya, karena di antara para ketua umum ini, memang sudah menjalin komunikasi secara reguler," ujar Eddy dalam Polemik Trijaya 'Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024, Sabtu (14/5/2022).
Eddy menjelaskan, kesepakatan yang dibangun dalam koalisi yakni ingin sebuah budaya politik baru. Yaitu sebuah politik kerja sama jelang Pemilu 2024 mendatang.
"Termasuk juga kita di dalam koalisi tersebut, membangun sebuah gagasan membangun sebuah ide, konsep-konsep yang mana konsep itu akan sudah diaplikasikan, untuk mengawal pemerintahan saat ini yang akan berakhir tahun 2024," tutur dia.
Eddy memaparkan gagasan yang akan dibangun di Koalisi Indonesia Bersatu diantaranya terkait permasalahan ekonomi, hingga aspek kesehatan.
"Misalkan saja sekarang ini kan kita sudah bicara mengenai permasalah ekonomi ada konsep ekonomi nanti, bagaimana untuk menanggulangi harga BBM yang tinggi, harga minyak goreng, permasalahan yang menyangkut apa namanya impor termasuk aspek kesehatan. Jadi ini ada gagasan-gagasan akan dikemukakan kedepannya," tutur Eddy.
Selain itu, Eddy menyebut nantinya akan dibentuk tim kerja untuk merumuskan gagasan tersebut dan menyampaikan kepada publik.
Sehingga kata Eddy diharapkan di tahun 2024, tak ada lagi kontestasi yang menghadirkan politik identitas.
Baca Juga: Golkar, PAN, PPP Berkoalisi untuk Pemilu 2024, Demokrat: Kami Masih Lihat Mood Publik Dulu
"Sehingga nanti pada tahun 2024, kita tidak terjebak lagi dalam sebuah kontestasi yang menghadirkan politik identitas. Semua tahu, kita semua telah mengalami bahwa politik identitas itu hanya melahirkan polarisasi dan pembelahan masyarakat lebih dalam lagi," papar Eddy.
"Nah ini kita sekarang ingin membangun budaya politik baru, dengan menghadirkan sebuah pertarungan gagasan pertarungan ide pertarungan konsep dan kurang lebih itu kesepakatan yang dicapai oleh para ketum," sambungnya.
Sebelumnya, Partai Golkar, PAN dan PPP menyatakan sikap berkoalisi untuk mengawal agenda politik ke depan termasuk untuk menghadapi Pemilu 2024.
Hal itu terjadi usai ketiga ketua umum parpol tersebut melakukan pertemuan malam ini, di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Dalam konferensi pers usai pertemuan digelar tertutup, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menjelaskan pertemuan memang dilakukan sekalian untuk bersilaturami Idulfitri. Namun dalam pertemuan ini memang untuk mendorong ketiga parpol tersebut bekerja sama.
"Pertemuan ini agar mendorong bahwa 3 partai ini akan bekerja bersama atau akan bersatu. Bersatu itu sendiri adalah beringin, matahari, dan Baitullah, jadi Ka'bah. Jadi pertemuan ini tentu diharapkan dengan matahari ini PAN bisa berjalan, dan pohon beringin semakin tunbuh. Dan juga pertemuan kerja sama ini adalah yang diridhoi oleh Allah SWT," kata Airlangga di lokasi.
Berita Terkait
-
Golkar, PAN, PPP Berkoalisi untuk Pemilu 2024, Demokrat: Kami Masih Lihat Mood Publik Dulu
-
Respons Golkar dan PAN Jatim Terkait Koalisi Indonesia Bersatu Tiga Partai
-
Bahas Hal yang Lebih Strategis, Golkar, PAN, PPP Bakal Gelar Pertemuan Lagi ke Depan
-
Sepakat Koalisi untuk Pemilu 2024, PPP-PAN Disebut akan Hormati Golkar Jika Usung Airlangga Jadi Capres
-
Koalisi Indonesia Bersatu: Golkar, PAN dan PPP Akhirnya Gabung untuk Pemilu 2024
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram