Suara.com - Apakah JIS bisa dipakai untuk reuni 212? Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawabnya.
Wagub menjelaskan jika Jakarta Internasional Stadium (JIS) masih diutamakan untuk kegiatan olahraga.
Hal itu untuk melahirkan atlet-atlet Indonesia berprestasi.
Ke depan, JIS menjadi ruang publik. JIS menjadi tempat warga bertemu dan berinteraksi dalam hal keagamaan, sosial dan kebudayaan.
"Perlu saya tegaskan bahwa JIS utamanya dibangun untuk kegiatan olahraga, mendorong lahirnya atlet-atlet kebanggaan Indonesia kelak," kata Riza Patria di Jakarta, Sabtu.
Terkait dijadikan acara Reuni 212, regulasi dan ketentuannya masih disusun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Sehingga, untuk saat ini, belum bisa digunakan sebagai lokasi Reuni 212," katanya.
Sama dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang dapat dijadikan lokasi untuk berbagai kegiatan, baik olahraga, sosial hingga kampanye politik, ke depan JIS pun terbuka untuk kegiatan yang bersifat positif oleh berbagai kalangan.
Akan tetapi, kata dia, segala regulasi dan ketentuannya kini masih dimatangkan.
Baca Juga: Dulu Bilang JIS Tak Boleh Buat Kegiatan Politik, Kini Wagub DKI Izinkan untuk Kampanye Pemilu
Tak hanya itu, JIS saat ini dalam tahap finalisasi dan stadion tersebut juga belum dilakukan peresmian perdana sehingga masih perlu dilakukan penjagaan serta pengawasan yang ketat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat yang kelak akan menggunakan JIS sebagai tempat berkegiatan ke depannya untuk tetap menjaga seluruh fasilitas yang terdapat di JIS.
"Dengan begitu, JIS akan terus menjadi stadion kebanggaan di Jakarta dan memukau di mata dunia," kata politisi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Riza mengatakan, sepanjang kegiatan positif, tidak melanggar aturan dan undang-undang, JIS diperbolehkan menjadi lokasi untuk berbagai kegiatan.
"Semua apapun kegiatan yang dirasa baik, positif, tidak melanggar aturan tentu dibolehkan, apa saja yang tidak melanggar," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/5). (Antara)
Berita Terkait
-
Kehidupan Baru di Kampung Susun Bayam
-
Kabar Baik untuk Persija, PSSI Potensi 'Geser' Kandang Timnas Indonesia ke Banten
-
Setelah JIS, Erick Thohir Incar Banten International Stadium Jadi Kandang Timnas Indonesia
-
Malut United Siap Guncang JIS, Persija Jakarta Terancam Tumbang?
-
PSSI ke Jakmania: Semua Stadion di Indonesia Kandang Timnas
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota