Suara.com - Jajaran Satreskrim Polsek Metro Tanah Abang memburu dua pencuri motor di parkiran resmi area Stadion Akuaktik, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day Fiesta) pada Sabtu (14/5/2022).
Anggota Resmob Polsek Metro Tanah Abang, Aipda Hasyim Asari, menjelaskan dari hasil penyelidikan dan pemantauan "CCTV" di tempat kejadian perkara, kedua pencuri tersebut sudah mengintai motor jenis Yamaha Mio J dengan nomor polisi B-6074-WLE milik Pewarta Foto LKBN Antara, Hafidz Mubarak (32).
"Pencurinya ini ada dua orang, laki-laki dan perempuan. Mungkin melihat kunci di motor Mio itu nyantel, mereka berdua keluar lewat pintu V Senayan, kemudian yang perempuan diturunkan, dan masuk lagi ke parkir Akuatik," kata Aipda Hasyim saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (15/5/2022).
Hasyim menuturkan bahwa kedua pencuri keluar dari area parkir Stadion Akuatik menggunakan motor Yamaha NMax hitam, setelah melihat ada kesempatan untuk mencuri motor Yamaha Mio J tersebut.
Setelah keluar melalui pintu V GBK, yakni berseberangan dengan FX Senayan, sang pelaku pria menurunkan perempuan, untuk kemudian kembali ke Stadion Akuatik.
Pelaku perempuan pun dengan mudah mengambil motor Mio J tersebut karena tidak ada pemeriksaan saat keluar parkir, dan tidak ada petugas di kawasan tersebut.
"Memang saat itu posisinya GBK sedang ramai, jadi tarifnya flat rata Rp 20 ribu, ada yang manual dan ada yang tap," kata Hasyim.
Polisi masih menelusuri lebih lanjut dari CCTV yang dimiliki SOS, selaku manajemen parkir di Stadion Akuatik. Hal itu untuk mengetahui nomor polisi kendaraan NMax yang digunakan pencuri dalam melaksanakan aksinya.
Sementara itu, Area Manager SOS Anwar Efendi menjelaskan pihaknya menerapkan tarif tetap sebesar Rp 20 ribu karena saat itu ada acara besar, yakni May Day Fiesta yang diselenggarakan buruh dari berbagai elemen.
Baca Juga: Pencuri Hanya Bercelana Dalam Beraksi di Padang, Belasan Juta Raib
SOS membantah adanya kelalaian dalam manajemen parkir, mengingat sudah ada mesin otomatis saat masuk.
"Memang otomatis tidak ada lagi petugas yang mengecek. Kan asuransi juga paham, sebelum bermitra dengan perusahaan parkir pasti cek sanggup atau tidaknya (soal keamanan)," tutur Anwar. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Pencuri Hanya Bercelana Dalam Beraksi di Padang, Belasan Juta Raib
-
Modus Beli Takoyaki, Pemuda Ini Gasak Handphone
-
Gagal Gasak Motor Pedagang Roti Bakar di Tangsel, Maling Asal Bogor Bonyok Dimassa
-
Semarak May Day Fiesta 2022 di GBK
-
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai Angka 5 Persen di Masa Pandemi, Kapolri: Ini Berkat Partisipasi Buruh
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan