Suara.com - Politisi Gerindra Mohamad Taufik menilai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono sebagai sosok yang paling cocok untuk menjabat sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta sepeninggal Anies Baswedan nanti.
Menurut Taufik ada tiga faktor yang membuat Heru unggul ketimbang dua kandidat lainnya.
Diketahui selain Heru, dua calon lainnya adalah Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga eks Timses Presiden Jokowi, Juri Ardiantoro dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marulah Mattali.
"Dari tiga nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru yang paling tepat," ujar Taufik kepada wartawan, Selasa (18/5/2022).
Taufik menjelaskan, faktor pertama yang membuat Heru unggul ketimbang calon lainnya adalah pernah berkarir di lingkungan Pemprov DKI. Heru pernah menjadi staf hingga pejabat eselon dua atau Wali Kota di Jakarta.
Alasan kedua, Heru juga memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Apalagi ia kini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
"Pertama, dia paham Pemda DKI karena pernah menjadi Pejabat di DKI. Dia memulai karir dari bawah sampai Wali Kota dan bahkan sampai pada Kepala Badan di tingkat Provinsi," katanya.
Wakil Ketua DPRD DKI ini menyebut Heru sudah dekat dengan Jokowi saat masih menjadi Gubernur Jakarta. Heru bahkan sampai diboyong Jokowi menjadi Kasetpres karena kedekatannya.
Terakhir, Heru juga dinilai Taufik memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama. Sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," tuturnya.
Sementara, kedua tokoh lain yang disebut-sebut sebagai calon Pj Gubernur DKI disebut Taufik masih belum memenuhi ketiga alasan itu.
"Sedangkan dua calon lainnya, Sekda (Marulah Mattali) poin dua kurang terpenuhi, sedangkan Juri Ardiantoro poin satunya kurang terpenuhi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Jagokan Bekas Anak Buah Ahok, Taufik Gerindra Pilih Heru jadi Pengganti Anies karena Dekat dengan Jokowi
-
Terpopuler: Airin Didukung Maju Pilkada DKI, Wanita Diusir Warga Gegara Bersuami Dua
-
Didukung Maju Pilkada DKI Jakarta 2024, Begini Reaksi Airin
-
Ungkap Jakarta Tertinggal Akibat Anies Terlantarkan Banyak Program, PDIP: Pj Gubernur Akan Kesulitan
-
3 Nama Disebut Jadi Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies, Ini Pilihan PDIP
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK