Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta masih bungkam soal sponsor ajang balap mobil listrik Formula E. Sampai sekarang belum ada satupun sponsor yang diumumkan meski balapan akan digelar pada 4 Juni mendatang.
Saat ditanya, Riza tak mau memberikan jawaban. Ia meminta pertanyaan ini disampaikan langsung kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara.
"Silakan tanya di Jakpro. Jadi saya enggak update. Silakan dicek ke Jakpro aja," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Riz mengaku tidak bisa menjawab semua pertanyaan soal masalah Formula E apalagi yang berkaitan dengan sponsor.
"Jadi hal-hal itu jangan semua urusan Wagub, masa Wagub ngurusin yang begituan. Silakan tanya sama Jakpro, urusan Formula E tanyakan ke Jakpro," jelasnya.
Begitu juga saat ditanya soal dugaan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebut Formula E hanya akan membuat tekor karena tiket nonton sudah gratis masuk seluruh wahana Ancol, Riza masih tak mau menjawab.
"Tentu semuanya dipertimbangkan oleh jakpro dengan Ancol, silahkan ditanyakan langsung sama Jakpro sebagai penyelenggara. Jangan sebentar-sebentar tanyanya sama Wagub," pungkasnya.
Sponsor Gaib
Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengritisi soal belum juga diumumkannya sponsor untuk Formula E Jakarta. Padahal, waktu pelaksanaan kurang dari 1 bulan, yakni pada 4 Juni mendatang.
Baca Juga: Belum Juga Diumumkan ke Publik, PSI Curiga Sponsor Formula E Gaib
Angggara mengatakan, seharusnya di waktu tersisa kali ini pihak penyelenggara sudah memasang logo sponsor di berbagai perangkat promosi. Sebab, sponsor berkaitan dengan promosi acara.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," ujar Anggara kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).
Karena itu, ia menilai mungkin sebenaranya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) hanya mengada-ada soal telah mendapatkan sponsor. Padahal, sampai saat ini pendukung acara itu belum juga ada atau gaib.
"Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," kata Anggara.
Namun, Anggara mengaku mengerti apabila Panitia Penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor. Pasalnya, Formula E merupakan acara yang penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali," jelasnya.
Berita Terkait
-
Belum Juga Diumumkan ke Publik, PSI Curiga Sponsor Formula E Gaib
-
Minta Aparat Lebih Tegas Tindak Pembajak Buku, Wagub DKI: Kalau Perlu Dihukum Berat
-
Pemprov DKI Upayakan Tekan Kenaikan Harga Daging Akibat Wabah PMK
-
Kunjungan ke Tiga Negara Eropa Rampung, Anies Baswedan akan Kembali ke Jakarta Besok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?